"Kami berperang melawan teroris. Kami tidak berperang melawan agama ataupun melawan peradaban," ujar Valls, seperti dikutip Guardian, Jumat (9/1/2015).
Prancis dikejutkan dengan penembakan yang terjadi di kantor media Charlie Hebdo. Penembakan pada Rabu 7 Januari 2014 itu menewaskan 12 orang.
Said Kouachi dan adiknya Cherif Kouachi,-pelaku penembakan Chareli Hebdo- saat ini tertahan di sebuah bangunan yang berfungsi sebagai percetakan di Dammartin-en-goele. Mereka dikabarkan menyandera satu orang.
Media setempat yang mengikuti proses pengepungan, mendengar apa yang menjadi keinginan dari kedua orang tersebut. Laporan menyebutkan mereka mengatakan kepada pihak berwenang, "Ingin mati sebagai martir".
Tim pasukan khusus kepolisian Prancis masih terus mengepung lokasi. Sementara suara tembakan terdengar di sekitar bangunan tersebut.
BBC, Jumat (9/1/2014) melaporkan, ada beberapa orang yang dilaporkan terluka. Tetapi tidak dijelaskan siapa yang menderita luka tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News