medcom.id, London: Pendiri WikiLeaks Julian Assange telah mengajukan permohonan baru kepada otoritas Inggris dan Swedia untuk "memulihkan" kebebasannya.
Selama ini dia tinggal di dalam Kedutaan Besar Ekuador di London lebih dari empat tahun. Pasalnya, Assange percaya dirinya akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) untuk ditanyai atas kegiatan WikiLeaks jika dia meninggalkan Kedubes tersebut.
Dia telah dimintai keterangan tentang tuduhan pelecehan seks di Swedia, yang disangkalnya.
Assange berbicara setahun sesudah sebuah kelompok kerja Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menemukan dia sedang "ditahan dengan sewenang-wenang" oleh Inggris dan Swedia.
"Saya mohon Inggris dan Swedia menegakkan kebenaran dan mengembalikan kebebasan saya," katanya, seperti dilansir ITV News, Senin (6/2/2017).
Disambungnya bahwa kedua negara itu toh sudah menandatangani perjanjian yang mengakui mekanisme hak asasi manusia PBB.
"Pemerintah mereka menerima yurisdiksi kelompok kerja dalam kasus saya, badan hukum tertinggi dunia untuk kasus-kasus penahanan sewenang-wenang," bubuhnya.
"Tidak tampak dalam proses selama 16 bulan apakah mereka telah menarik diri. Mereka kalah, mengajukan banding dan kalah lagi," tutur Assange.
"Negara-negara lain kini secara ilegal dapat menawan warga Swedia dan Inggris dengan impunitas yang efektif dan sistem hak asasi manusia PBB secara lebih luas berada dalam bahaya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News