Penyelidikan jatuhnya Malaysia Airlines MH17 akan dirilis dua bulan mendatang (Foto: AFP)
Penyelidikan jatuhnya Malaysia Airlines MH17 akan dirilis dua bulan mendatang (Foto: AFP)

Hasil Penyelidikan Kriminal Malaysia Airlines MH17 Akan Dirilis

Fajar Nugraha • 04 Juni 2016 17:56
medcom.id, Amsterdam: Hasil awal dari penyelidikan kriminal jatuhnya Malaysia Airlines MH17, akan dirilis dalam waktu beberapa bulan mendatang.
 
Hal itu dijelaskan oleh jaksa Belanda yang bertanggungjawab dalam penyelidikan pesawat tersebut. 
 
Hasil penelitian diharapkan dapat menjelaskan dengan tepat jenis rudal yang digunakan untuk menembak jatuh Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014. Kejadian ini menewaskan semua 298 penumpang dan awak.
 
"Setelah musim panas ini, Tim Investigasi Gabungan (JIT) akan menyajikan hasil pertama dari penyelidikan kriminal kecelakaan penerbangan MH17," kata jaksa penuntut umum dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Sabtu (4/6/2016).
 
"Ini menyangkut senjata yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat dan tempat peluncuran yang tepat dari senjata," ungkapnya.
 
Namun, penyelidik di tim yang dipimpin Belanda, yang meliputi para ahli dari Australia, Malaysia, Belgia dan Ukraina, masih menunggu informasi dari Rusia tentang instalasi rudal BUK. Dalam waktu dua bulan diharapkan jawaban akan didapatkan.
 
Pada Oktober, penyelidikan internasional menyimpulkan bahwa pesawat Boeing 777, yang sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara buatan Rusia. Rudal itu dilepaskan dari wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, di Ukraina Timur.
 
"Hasil penyelidikan terbaru tidak akan dipublikasikan dalam sebuah laporan. Hasil ini melainkan akan dimasukkan dalam sebuah file kriminal yang ditujukan untuk sidang kasus di pengadilan atau pengadilan," kata jaksa.
 
Awal pekan ini, keluarga dari enam anggota awak Malaysia mengajukan gugatan terhadap maskapai penerbangan untuk kelalaian dan pelanggaran kontrak. Operator juga bisa menghadapi tindakan serupa dari anggota keluarga dari penumpang MH17  yang menuntut kompensasi, karena hilangnya pendapatan serta untuk trauma psikologis kehilangan orang yang dicintai.
 
Bulan lalu, keluarga korban dari Australia, Selandia Baru dan Malaysia meluncurkan tindakan hukum terhadap Rusia dan Presiden Vladimir Putin di Pengadilan HAM Eropa. Dokumen yang diajukan oleh pengacara mereka menyatakan bahwa Moskow telah menutupi keterlibatannya dalam bencana pesawat itu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan