Sebagaimana dikatakan Direktur ASEAN Center-MGIMO, Dr. Viktor Sumsky, kompetisi bertema "ASEAN Community" ini diikuti terpisah oleh mahasiswa Rusia dan mahasiswa negara-negara ASEAN. Kompetisi yang diprakarsai Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun ini, diselengarakan ASEAN Moscow Community (AMC) bekerja sama dengan MGIMO dan Kemenlu Rusia. Babak penyisihan lomba telah dimulai sejak 7 Oktober.
"Kami menerima sekitar 136 essai dari seluruh wilayah Rusia, mulai Vladivostok hingga Kaliningrad, serta negara-negara ASEAN. Sebanyak 26 karya tulis datang dari Indonesia," ujar Dr. Sumskiy yang fasih berbahasa Indonesia.
"Untuk kategori mahasiswa negara ASEAN, dari 10 essay terbaik, 5 tulisan berasal dari Indonesia, yakni 2 karya mahasiswa Universitas Brawijaya, 1 dari Institut Teknologi Bandung, 1 dari Institut Teknologi Surabaya dan 1 dari Universitas Indonesia," lanjut Dr. Sumskiy.
Akan halnya tulisan yang dibuat mahasiswa Rusia, lanjut Dr. Sumskiy, bukan hanya berasal dari perguruan tinggi ternama di Rusia, namun banyak yang ditulis mahasiwa daerah. Ini menunjukkan antusiasme tinggi mahasiswa Rusia terhadap kajian mengenai ASEAN.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan Kedubes negara ASEAN di Moskow, pemenang utama kategori mahasiswa Rusia memperoleh hadiah tiket Moskow-Jakarta-Moskow, akomodasi dan magang selama 7 hari di Sekretariat ASEAN di Jakarta. Sedangkan pemenang kategori mahasiswa ASEAN mendapatkan hadiah tiket pulang pergi dari negaranya ke Moskow, akomodasi, serta magang selama 7 hari di ASEAN Center MGIMO. (Sumber: KBRI Moskow)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id