Angkatan Laut Italia dikerahkan untuk kemungkinan evakuasi massal, sementara 70 orang sudah dievakuasi. Gunung berapi ini salah satu yang paling aktif di dunia dan berada dalam keadaan erupsi rutin sejak 1932.
"Sayangnya satu orang tewas, ada beberapa yang terluka, tetapi tidak ada yang serius," kata pekerja darurat Calogero Foti kepada televisi Rai Italia.
Korban berusia 35 tahun asal Sisilia yang sedang mendaki ketika gunung berapi meletus dua kali. Temannya dari Brasil ditemukan mengalami dehidrasi dan dalam keadaan syok, lapor kantor berita AGI.
Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api di pulau tersebut. "Kami melihat ledakan dari hotel. Terdengar deru keras," kata Michela Favorito, yang bekerja di sebuah hotel di pulau itu.
"Kami menyambungkan telinga kami dan setelah ini awan abu menyapu kami. Seluruh langit penuh abu, awan yang cukup besar," katanya, dikutip dari BBC, Kamis, 4 Juli 2019.
Fiona Carter, turis asal Inggris di pulau Panarea, sekitar 27 km dari Stromboli, mendengar letusan.
"Kami berbalik untuk melihat awan jamur muncul dari Stromboli. Semua orang kaget. Kemudian lava merah panas mulai mengalir menuruni gunung menuju desa kecil Ginostra," lanjutnya.
Para turis dilaporkan sudah lari ke laut setelah melihat abu membubung dari gunung berapi. Pulau ini merupakan lokasi populer untuk liburan orang kaya dan terkenal.
Stromboli dikenal sebagai 'Mercusuar Mediterania' dan memiliki populasi sekitar 500 jiwa. Letusan besar terakhir pada 2002, ketika ledakan menghancurkan bangunan dan dermaga lokal, melukai enam korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News