Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: AFP)

Rusia dan Iran Diminta Tekan Suriah untuk Berdialog

Willy Haryono • 25 April 2018 14:52
Brussels: Uni Eropa meminta Rusia dan Iran untuk menekan Suriah agar mau berdialog untuk mengakhiri perang sipil yang telah berlangsung sejak 2011. 
 
Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Federica Mogherini mengatakan Moskow dan Teheran, dua negara pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, memiliki tugas untuk membantu mengakhiri perang, yang kini telah memasuki tahun kedelapan.
 
Lebih dari 80 negara, grup relawan dan agensi Perserikatan Bangsa-Bangsa, bertemu di Brussels dalam konferensi hari kedua mengenai masa depan Suriah, Rabu 25 April 2018. 

UE berencana menjadikan konferensi ini untuk menghidupkan kembali pertemuan mengenai Suriah di Jenewa. Delapan putaran pertemuan sebelumnya hanya membuat sedikit kemajuan. 
 
Minimnya hasil di pertemuan Jenewa diakibatkan Suriah yang kurang menaruh perhatian, dan ditambah Rusia serta Iran yang malah mengadakan konferensi tandingan di Astana tahun lalu. 
 
"Kita membutuhkan Rusia dan Iran untuk menekan Damaskus, sehingga mereka menerima untuk duduk bersama di bawah pengawasan PBB," ujar Mogherini saat tiba dalam konferensi di Brussels, Belgia, seperti dilansir AFP
 
"Satu-satunya solusi perdamaian berkelanjutan di Suriah akan terkait dengan proses politik di bawah payung PBB," lanjut dia. 
 
Moskow berkali-kali membela Suriah di level PBB. Contoh terbaru adalah mengenai dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah di Douma, dimana Rusia sempat mengeluarkan hak veto untuk menghalangi kerangka resolusi DK PBB. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan