Menlu Blok tengah mencari tahu apakah Rusia bertanggung jawab atas insiden penembakan pesawat yang terjadi pada Juli 2014 tersebut.
“Pembicaraan awal ini bertujuan untuk membuka jalan pembicaraan formal dan hal itu dilakukan dalam atmosfer yang positif. Masih terlalu dini untuk mengungkap di mana dan kapan pembicaraan formal akan dilaksanakan,” ujar Blok, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat, 8 Februari 2019.
“Ada kontak-kontak diplomatik untuk melihat apakah kami bisa memulai pembicaraan resmi mengenai tanggung jawab nasional atas penembakan MH17,” kata Blok kepada para wartawan Belanda.
Pesawat MH17 ditembak jatuh dengan misil buatan Rusia di Ukraina timur menewaskan seluruh 298 orang di dalamnya. Rusia membantah terlibat. Namun pada Mei tahun lalu pemerintah Belanda dan Australia menyatakan Russia bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin menolak hasil penyelidikan yang menyebutkan Rusia bertanggungjawab. Putin menyebut laporan itu sangat cacat. Putin mengatakan meskipun ia terlalu sibuk untuk bisa membaca laporan itu, "Saya bisa langsung menyimpulkan bahkan tanpa mengetahui apa isinya."
Menurut mantan Kepala KGB di era Uni Soviet itu, pihaknya sejak awal menawarkan diri untuk bekerjasama dalam menyelidiki musibah itu. Namun di luar dugaan para penyelidik tidak mengizinkan pihak Rusia turut serta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News