Menurut naskah pesan Natal Ratu Elizabeth II tahun ini, Monarki 90 tahun itu akan fokus pada "orang biasa yang melakukan hal-hal luar biasa",
Kepala Persemakmuran akan mengajak masyarakat mencapai "hal-hal kecil dengan cinta yang besar" dalam pesannya, yang merupakan bagian integral dari tradisi Hari Natal di Inggris, dan bagi jutaan orang di seluruh dunia.
"Saya sering mendapat kekuatan dari berjumpa orang-orang biasa yang melakukan hal-hal luar biasa: para relawan, pelayan, pengurus masyarakat, dan tetangga yang baik; pahlawan tanpa tanda jasa yang berdedikasi dengan diam membuat mereka istimewa," katanya, dalam pesan pra-rekaman.
"Mereka adalah inspirasi bagi orang-orang yang mengenal mereka, dan kehidupan mereka sering mewujudkan kebenaran yang diungkapkan oleh Bunda Teresa," bubuhnya.
"Beliau pernah berkata: 'Tidak semua dari kita bisa melakukan hal-hal besar. Tapi kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar'," katanya seperti dilansir Daily Mail, Minggu (25/12/2016).
Mengingat kembali Olimpiade Rio 2016, Ratu Elizabeth II menyampaikan penghargaan kepada atlet Inggris yang meraih 67 medali dan menobatkan negaranya di peringkat kedua dalam perolehan medali -- kinerja terbaik kerajaan dalam kancah pesta olahraga sedunia.
"Ada masa ketika pemenang medali Olimpiade Inggris menjadi termasyhur karena mereka begitu sedikit," katanya.
Dia berkata, para atlet sudah bicara tentang terinspirasi oleh generasi sebelumnya, dan sekarang mereka menjadi inspirasi generasi berikutnya.
Sri Ratu juga menyebut Grenada, Bahama, Jamaika, dan Selandia Baru -- empat negara di mana dia juga ratunya -- yang memenangkan medali Olympiade lebih banyak dari negara-negara lain.
Tidak Menyebut Brexit

Big Ben di London. (Foto: AFP)
Meskipun mengingat pesta olahraga dan perayaan ulang tahun ke-90-nya, kepala negara tidak menyebutkan referendum di mana Inggris meninggalkan Uni Eropa, isu yang mendominasi tahun 2016 di Inggris.
"Bahkan dengan inspirasi dari orang lain, bisa dimengerti kadang-kadang kita berpikir masalah dunia yang begitu besar, bahwa kita bisa berbuat banyak untuk membantu," katanya.
"Pada kita sendiri, kita tidak dapat mengakhiri perang atau menghapus ketidakadilan, tetapi dampak kumulatif dari ribuan tindakan kecil kebaikan dapat lebih besar dari yang kita bayangkan," tuturnya.
Keluarga kerajaan berkumpul merayakan Natal di kediaman pribadi Ratu Elizabeth II di kompleks Sandringham di Norfolk, Inggris timur.
Sesuai tradisi, keluarga kerajaan diharapkan untuk beribadah ke gereja bersama-sama pada hari Natal.
Tradisi Mulai 1932
Ratu Elizabeth, pemimpin tertinggi Gereja Inggris, mengatakan "Suri teladan Kristus membantu saya melihat sebuah nilai dari melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar," ucapnya dalam kesimpulan di akhir naskah.
"Pesan Natal mengingatkan kita bahwa inspirasi adalah hadiah untuk diberikan serta diterima, dan cinta yang dimulai kecil akan selalu tumbuh. Saya berharap Anda semua merayakan Natal dengan sangat bahagia," pungkasnya.
Pesan Natal Ratu menjadi tradisi tahunan diawali pada pukul 15:00 GMT di Inggris pada Hari Natal, di saat banyak keluarga selesai makan siang mereka dengan hidangan kalkun. Pidatonya disiarkan pada waktu lokal yang nyaman di negara-negara Persemakmuran.
Menjadi salah satu kesempatan langka di mana Yang Mulia berbicara dari hati, tanpa harus berkonsultasi dengan menteri pemerintah.
Tradisi ini dimulai di radio oleh kakeknya Raja George V pada 1932. Sekarang difilmkan lebih maju dalam teknologi canggih dan diunggah di YouTube.
Di Sandringham, Ratu Elizabeth meninggalkan ruangan ketika dirinya muncul di televisi, lebih memilih untuk menonton sendirian saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News