"Indonesia akan terus berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas negara Palestina sebagai bagian dari upaya internasional mendorong perdamaian Palestina-Israel," kata Menlu Retno, seperti pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (7/7/2016).
Pertemuan bilateral dengan penerimaan sangat resmi tersebut dilakukan pukul 17.30 sore waktu setempat setelah Menlu Retno melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri dan silatuhrami bersama masyarakat Indonesia di KBRI Paris.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua Menlu membahas tindak lanjut dari Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Perdamaian Timur Tengah di Paris, 3 Juni 2016 lalu, dan juga berbagai isu bilateral, terutama kerjasama di bidang ekonomi.

Menlu Retno disambut kedatangannya/KBRI Paris
Kedua Menlu bertukar pikiran mengenai pentingnya paket intensif ekonomi untuk mendukung proses perdamaian. Dalam kaitan ini, Indonesia menyampaikan komitmen untuk melanjutkan kerjasama pengembangan kapasitas untuk Palestina.
"Sumbangan bagi peningkatan kapasitas negara Palestina ini telah dan akan terus dilakukan Indonesia melalui kerjasama bilateral, trilateral, ataupun multilateral," lanjutnya.
Dalam pertemuan kedua Menlu juga melakukan tukar pandangan mengenai laporan Kuartet yg dikeluarkan tanggal 1 juli 2016.
Menlu Prancis juga kembali menyampaikan penghargaan atas upaya positif Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Paletina termasuk menjadi tuan rumah Pertemuan Puncak Organisasi Kerjasama Islam pada bulan Maret 2016.
Prancis mengharapkan Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, untuk terus berkontribusi dalam upaya internasional mendukung perdamaian Palestina-Israel, termasuk melalui konperensi internasional.
Selain isu perdamaian, kedua Menlu juga membahas hubungan bilateral kedua negara, terutama upaya meningkatkan hubungan ekonomi.
Menlu Prancis meyampaikan bahwa perhatian dan minat investor Prancis semakin meningkatnya untuk menanamkan modal di Indonesia.

Menlu Retno dan Menlu Ayrault saat berbincang/KBRI Paris
Beberapa investor Prancis yang saat ini berada di Indonesia, seperti di bidang kosmetika serta ban mobil.
“Reformasi ekonomi dan kebijakan paket ekonomi yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia memberi peluang yang besar bagi peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi investasi Perancis di Indonesia,” tutur Menlu Retno.
Terkait rencana parlemen Prancis mengenakan pajak tambahan bagi minyak kelapa sawit dalam RUU Biodiversity, Menlu RI menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Prancis yang mendukung agar minyak kelapa sawit Indonesia diberlakukan secara adil.
Menlu RI juga meminta kiranya pembahasan lanjutan di bidang ini dapat dilakukan dengan memengang prinsip non-diskriminasi.
Indonesia dan Prancis memiliki nilai perdagangan bilateral sebesar USD 2,3 miliar (2015), dan USD 2,35 miliar (2014). Investasi Prancis di Indonesia pada 2015 mencapai USD 131,6 juta dalam 197 proyek dan pada 2014 sebesar USD 200,2 juta dalam 150 proyek.
Adapun jumlah WNI di Prancis adalah 7.505 orang (2015), dengan jumlah wisatawan Prancis ke Indonesia sebesar 202.651 jiwa (2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News