Menurut seorang diplomat Prancis yang enggan disebutkan namanya, Hollande berencana mengingatkan Obama atas pentingnya menghabisi ISIS secara cepat dan efisien. Hollande juga akan menyinggung masalah krisis keimigrasian terburuk, di mana ribuan imigran asal Timur Tengah membanjiri Eropa.
"Pesan yang kami ingin sampaikan ke Amerika adalah krisis itu menggoyang Eropa," kata diplomat itu. "Masalahnya adalah serangan di Paris dan krisis keimigrasian menunjukkan bahwa kita sudah tidak punya waktu. Ini sudah darurat," sambung dia, seperti dilansir The Guardian, Rabu (18/11/2015).
Tanpa terang-terangan mengkritik strategi Obama dalam melawan ISIS di Suriah dan Irak, diplomat itu mengingatkan bahwa Eropa terpecah-pecah akibat krisis keimigrasian. Negara-negara Eropa tidak satu kata dalam merespon krisis ini, ada yang mau menerima pengungsi dan ada yang jelas-jelas menolak. Hal ini dinilai buruk dalam menyatukan kekuatan untuk melawan ISIS.
"Kita harus bergerak cepat, mengatakan kepada AS bahwa Eropa, sekutu terbaik AS, sedang dipertaruhkan," tutur diplomat itu.
Hollande akan bertemu Obama pekan depan. Ia akan menekankan pentingnya bertindak cepat dalam melawan ISIS, karena dunia sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
Diplomat itu berkata: "Itulah alasan mengapa Presiden Prancis akan di Washington pada Selasa depan, sebelum terbang ke Moskow untuk menemui Presiden Putin."
Serangkaian serangan teror melanda Paris, Prancis, pada 13 November. Sebanyak 129 orang tewas dan 352 lainnya terluka. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id