Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kiri) bersama juru bicaranya Alexander Lukashevich usai menggelar rapat di Moskow, Rusia - AFP / KIRILL KUDRYAVTSEV
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kiri) bersama juru bicaranya Alexander Lukashevich usai menggelar rapat di Moskow, Rusia - AFP / KIRILL KUDRYAVTSEV

Diberondong Sanksi, Rusia Bertekad Balas Dendam

Willy Haryono • 21 Desember 2014 10:59
medcom.id, Moskow: Rusia bertekad melakukan aksi balasan terhadap sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat dan Kanada. Rentetan sanksi ini dinilai Rusia sebagai bukti bahwa negara Barat tidak berniat menyelesaikan krisis Ukraina.
 
"Amerika Serikat dan Kanada masih belum bisa memahami arti dari deklarasi kebebasan bertindak dan berpendapat di Krimea dan Sevastopol," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich.
 
"Saran kami pada Washington dan Ottawa adalah, pikirkan konsekuensi dari aksi kalian. Kami akan menyusul sejumlah langkah balasan," tambah dia, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (20/12/2014).

Jumat kemarin, Presiden Barack Obama menandatangani perintah eksekutif terkait penjatuhan sanksi larangan investasi di Krimea. AS juga menutup akses ekspor dan impor Krimea terhadap wilayah manapun di Ukraina.
 
Di hari yang sama, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper melarang kegiatan ekspor teknologi ke Rusia.
 
Sanksi AS dan Kanada dijatuhkan satu hari setelah Uni Eropa merilis sanksi serupa pada Rusia atas dugaan keterlibatan dalam konflik Ukraina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan