Melansir ABC.net.au, Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengatakan melalui akun Twitter-nya, "Pembajak menyerah, telah mencari, dan kini ditahan," cuitnya.
Sebelumnya pilot pesawat Afriqiyah Airways telah mengabarkan ke menara kontrol, bahwa pesawat telah dibajak.
Kantor Berita AFP menyebutkan bahwa pembajakan dilakukan oleh seorang pria yang membawa sebuah granat.
"Penerbangan Afriqiyah dari Sabha menuju Tripoli dibelokkan dan didaratkan di Malta," ujar Perdana Menteri Malta Jospeh Muscat melalui akun twitternya, seperti dikutip AFP pada Jumat (23/12/2016).
"Penerbangan Afriqiyah membawa 111 penumpang terdiri dari 82 pria, 28 wanita dan satu anak," lanjutnya.
Pesawat komersi ini, diketahui membawa 118 penumpang dengan rute penerbangand ari Sebha, Libya menuju Tripoli. Perjalanan bakal memakan waktu dua jam. Pilot telah melaporkan, sudah mencoba agar pesawat bisa didaratkan ke Libya tapi pembajak menolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News