Kunjungan resmi pertama Rouhani ke Rusia ini terjadi saat kedua negara terus mendorong agar konflik di Suriah segera berakhir.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghasemi mengatakan bahwa kedua pemimpin akan mendiskusikan "isu-isu regional terutama krisis Suriah untuk dicarikan solusinya sesegera mungkin" dan juga masalah terorisme dan ekstremisme.
Rouhani -- ditemani Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dan Menteri Perminyakan Bijan Zanganeh serta beberapa petinggi lain -- dijadwalkan menandatangani lebih dari 10 kerja sama ekonomi dengan Rusia.
Senin malam tadi, Rouhani bertemu Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. Rouhani mengatakan kepada Medvedev bahwa dirinya berharap kunjungan ini akan menjadi "titik balik" dalam hubungan dua negara.
Kremlin menyebut kunjungan Rouhani akan difokuskan dalam "prospek mengembangkan kerja sama perdagangan, ekonomi dan investasi."
Iran dan Rusia telah menjadi sekutu bagi Suriah, yang memberikan dukungan untuk Presiden Bashar al-Assad. Mereka membantu pasukan Assad meraih keunggulan dari kelompok oposisi, termasuk serangan besar-besaran untuk merebut Aleppo timur tahun lalu.
Lebih dari 310 ribu orang tewas di Suriah sejak konflik meletus pada Maret 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News