The Elder dipimpin mantan Sekjen PBB Kofi Annan. (Foto: British Council)
The Elder dipimpin mantan Sekjen PBB Kofi Annan. (Foto: British Council)

Empat Pemuda RI Kampanyekan Perdamaian bersama "The Elders"

26 Oktober 2017 07:46
medcom.id, London: Empat pemimpin muda asal Indonesia yang tergabung dalam program Future Leaders Connect turut mengampanyekan perdamaian dunia, toleransi dan solidaritas bersama kelompok independen pemimpin dunia "The Elders" dalam kegiatan #WalkTogether di Trafalgar Square London, Inggris, Senin 23 Oktober 2017 malam waktu setempat.
 
Future Leaders Connect adalah program kepemimpinan yang digagas British Council yang memungkinkan empat peserta asal Indonesia; Ayu Kartika Dewi, Dina Novita Sari, Felippa Ann Amanta, Gandrie Ramadhan Apriandito, untuk bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia dan pemangku kebijakan di Inggris pada 18-26 Oktober.
 
Dalam salah satu rangkaian acara selama sembilan hari tersebut, British Council bekerja sama dengan The Elders, kelompok pemimpin yang terdiri dari tokoh penting dunia. Organisasi tersebut dibentuk mendiang Nelson Mandela pada Juli 2007 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Sejumlah tokoh terkenal dunia yang tergabung dalam The Elders di antaranya mantan Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa Kofi Annan (1997-2006) dan Ban Ki-Moon (2007-2016), mantan Mendikbud Mozambik (1975-1989) Graca Machel, Presiden Chile (2000-2006) Ricardo Lagos, Perdana Menteri perempuan pertama Norwegia Gro Harlem Brundtland, dan mantan Presiden Meksiko (1994-2000) Ernesto Zedillo.
 
Berbicara di hadapan peserta Future Leaders Connect dan publik sekitar Trafalgar Square, Annan yang merupakan Ketua The Elders menekankan pentingnya kerja sama dalam mengatasi berbagai permasalahan dunia.
 
Empat Pemuda RI Kampanyekan Perdamaian bersama The Elders
Acara digelar di Trafalgar Square. (Foto: British Council)
 
"Hanya aksi kolektif dan kerja sama yang dapat mengatasi berbagai tantangan global, mulai dari perubahan iklim hinga proliferasi nuklir, dan hanya solidaritas yang dapat melindungi hak asasi manusia yang fundamental serta kebebasan dari tirani dan ketidakadilan," kata Annan, dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
 
Annan juga secara spesifik menyerukan dialog terhadap masalah ketegangan nuklir di Korea Utara, serta dukungannya terhadap kesepakatan nuklir antara Iran dan kelompok negara P5+1.
 
Dalam aksi #WalkTogether tersebut, The Elders bersama sekitar 50 pemimpin muda dunia berjalan bersama di pusat kota London untuk kemudian secara simbolis meletakkan lilin di sekitar patung Nelson Mandela.
 
Setelah menggelar aksi tersebut, The Elders dan British Council menggelar acara publik Church House, Westminster. Acara tersebut mempertemukan The Elders dan para peserta Future Leaders Connect dalam sebuah debat tentang cara untuk menciptakan perdamaian serta menjembatani perbedaan lingkup politik, ekonomi, sosial dan budaya di dunia.
 
Program Future Leaders Connect bertujuan untuk mengidentifikasi pemuda-pemudi di seluruh dunia yang berpotensi menjadi pembuat kebijakan di masa depan serta berperan dalam penentuan kebijakan global dalam beberapa tahun ke depan. Sebanyak 11.000 orang dari 11 negara telah mengajukan aplikasinya tahun ini dan British Council Indonesia telah menyeleksi empat pesesrta dari sekitar 500 aplikasi yang masuk.
 
Aplikasi untuk turut berpartisipasi dalam program Future Leaders Connect 2018 akan dibuka pada Februari 2018. https://www.britishcouncil.org/future-leaders-connect
 
Melalui kegiatan ini British Council berharap dapat mendorong upaya berjejaring para pemimpin muda yang memiliki visi global sekaligus membantu mereka dalam mengatasi tantangan di negaranya masing-masing.
 
Empat Pemuda RI Kampanyekan Perdamaian bersama The Elders
Pemimpin muda diharapkan berkontribusi terhadap perdamaian dunia. (Foto: British Council)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan