Sedikitnya 19 orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam peristiwa tersebut, yang diklasifikasikan kepolisian Inggris sebagai serangan teror.
Perdana Menteri Inggris Theresa May bergerak cepat dan segera menjadwalkan rapat darurat bersama komite Cobra pada Selasa 23 Mei 2017 pagi. Masa kampanye jelang pemilihan umum lebih awal (snap election) pada Juni mendatang ditunda.
Pemilu lebih awal didorong PM May agar Inggris memiliki kestabilan politik dalam proses negosiasi Brexit dengan Uni Eropa.
"Jajaran pemerintah beserta masyarakat Inggris turut berduka untuk korban dan keluarga," ujar dia, seperti dikutip Guardian.
Kepala Partai Buruh Jeremy Corbyn dan Tim Farron dari Liberal Demokrat juga mengucapkan ucapan duka untuk korban dan keluarga.
Sejumlah pihak menduga ledakan di Manchester Arena berasal dari bom bunuh diri. Selain terkena ledakan, sejumlah korban juga diduga meninggal dunia atau terluka akibat terinjak-injak di tengah kepanikan.
Manchester Arena telah digunakan sejak 1995. Daya tampungnya mencapai hingga 21.000 orang.
Hingga saat ini -- jika insiden di Manchester terbukti serangan teror -- belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News