Seorang mantan pasukan elite Berkut bersiaga di jalanan penghubung Krimea dengan Ukraina - AFP / VIKTOR DRACHEV
Seorang mantan pasukan elite Berkut bersiaga di jalanan penghubung Krimea dengan Ukraina - AFP / VIKTOR DRACHEV

Krimea Berencana Bangun Maskapai Sendiri

Willy Haryono • 22 Maret 2015 12:00
medcom.id, Krimea: Otoritas Krimea, sebuah wilayah kecil yang dicaplok Rusia dari Ukraina setahun lalu, berencana mendirikan maskapai sendiri. Tujuannya, untuk memfasilitasi akses ke Rusia dan mendorong sektor pariwisata di Semenanjung Laut Hitam. 
 
Berdasarkan pernyataan situs pemerintah Krimea, maskapai ini membutuhkan satu armada berisi enam pesawat dan 40 pilot untuk melayani 14 tujuan penerbangan. 
 
"Untuk proyek ini, kami membutuhkan 1,45 juta ruble (Rp313 miliar)," ucap Sergei Tourik, pejabat manufaktur Rusia United Aircraft Company, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Krimea Sergei Aksyonov. 

"Keuntungan belum akan didapat hingga tiga tahun ke depan," sambung dia, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/3/2015). 
 
Pesawat maskapai Krimea akan berupa tipe Superjet 100, yang dibangun United Aircraft Compay dengan berbagai suku cadang dari perusahaan negara Barat. 
 
Krimea terisolasi dari wilayah Rusia, dan hanya dapat diakses melalui udara. Kapal feri belum dapat melintas karena masih adanya pembangunan jembatan antara Selat Kerch, antara Laut Hitam dan Laut Azov. 
 
Sebagian besar perusahaan multinasional telah meninggalkan Krimea karena rentetan sanksi Barat. Sementara bandara Simferopol untuk saat ini hanya melayani penerbangan ke beberapa kota Rusia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan