Demikian disampaikan mantan pegawai Charlie Hebdo, Caroline Fourest, pada ABC, Kamis (8/1/2015). Jurnalis Prancis yang pernah meraih penghargaan itu menjanjikan edisi terbaru Charlie Hebdo akan tetap terbit.
"Kami semua telah memutuskan, semua jurnalis yang selamat beserta mantan koleganya, akan mengadakan pertemuan besok untuk menerbitkan edisi terbaru Charlie Hebdo," ucap Fourest.
"Walau mereka membunuh 10 anggota kami, Charlie Hebdo akan tetap keluar pekan depan," tambah dia.
Pembantaian di Charlie Hebdo menewaskan 12 orang, yakni sepuluh jurnalis dan dua polisi. Satu pelaku menyerahkan diri, namun dua lainnya berhasil kabur. Polisi mendeteksi keberadaan keduanya di Picardy, sekitar 111 kilometer dari Paris.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) memuji aksi pembantaian di Charlie Hebdo, dan menyebutnya sebagai aksi balas dendam atas penghinaan terhadap karikatur Nabi Muhammad SAW beberapa tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News