Presiden Rusia Vladimir Putin anggap alasan pemakzulan Trump terlalu dibuat-buat. Foto: AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin anggap alasan pemakzulan Trump terlalu dibuat-buat. Foto: AFP

Putin Nilai Alasan Pemakzulan Trump Dibuat-buat

Fajar Nugraha • 20 Desember 2019 06:05
Moskow:  Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump didasarkan pada alasan yang dibuat-buat. Putin ragu bahwa Trump akan dicopot dari kekuasaan.
 
DPR AS  memberikan suara hampir seluruhnya mendukung memakzulkan Trump karena menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres. Trump adalah presiden ketiga dalam sejarah AS yang dimakzulkan, dan ia akan menghadapi persidangan di Senat yang diperkirakan akan dimulai Januari.
 
"Mengenai kelanjutan dialog kami sampai akhir kepresidenan Trump, Anda membuatnya terdengar seolah-olah itu akan segera berakhir," kata Putin menjawab pertanyaan tentang apakah Rusia memiliki strategi untuk melanjutkan dialog dengan AS hingga akhir Kepresidenan Trump.

"Saya benar-benar ragu bahwa ini berakhir, masih harus melalui Senat di mana sejauh yang saya tahu Partai Republik memegang mayoritas. Sehingga tidak mungkin mereka akan ingin menghapus perwakilan dari partai mereka karena beberapa alasan yang dibuat-buat,” tegas Putin, seperti dikutip CNN, Jumat, 20 Desember 2019.
 
Pembelaan Putin terhadap Trump sejalan dengan hubungan yang luar biasa hangat yang telah dibentuk oleh kedua pemimpin sejak 2017. Tahun lalu, Trump memihak Presiden Rusia ketika ia menolak untuk mendukung pemeriksaan bahwa Rusia ikut campur dalam Pemilihan Presiden 2016, dengan mengatakan sebaliknya bahwa dia percaya penolakan Putin bahwa pemerintahnya ikut campur.
 
Trump juga menolak tuduhan yang masuk akal bahwa Putin menggunakan kekerasan terhadap lawan-lawannya. ”Saya belum melihat bukti bahwa ia membunuh siapa pun, dalam hal wartawan,” ujar Trump pada 2015.
 
Sementara Putin menambahkan bahwa: "Ini hanya kelanjutan dari pertarungan politik internal, satu partai yang kalah dalam pemilihan, Demokrat, dan sekarang berusaha mencari cara baru dengan menuduh Trump berkolusi dengan Rusia. Tapi kemudian ternyata tidak ada kolusi, ini tidak bisa menjadi dasar untuk impeachment. Sekarang mereka datang dengan beberapa tekanan pada Ukraina, saya tidak tahu apa (tekanan) tapi ini terserah anggota kongres AS,”
 
Dua pasal pemakzulan yang disahkan terhadap Trump menuduhnya menyalahgunakan kekuasaan karena menahan hampir USD400 juta dalam bantuan militer AS dan pertemuan Gedung Putih sambil menekan presiden Ukraina untuk menyelidiki saingan politik potensial, dan menghalangi Kongres untuk menggagalkan upaya investigasi DPR.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan