Kantor berita RIA mengutip United Aircraft Corporation (UAC) Rusia, yang membuat pesawat itu, mengatakan insiden itu terjadi selama penerbangan pelatihan di Wilayah Khabarovsk. Sementara pilot keluar dengan selamat.
“Kementerian Pertahanan akan membentuk komisi untuk menyelidiki kecelakaan itu, yang kelihatannya disebabkan oleh kegagalan sistem kemudi,” kata kantor berita TASS, yang dikutip Channel News Asia, Rabu, 25 Desember 2019.
“Pesawat yang hilang adalah salah satu yang pertama diproduksi secara massal dan akan diserahkan kepada angkatan udara Rusia pada akhir tahun ini,” kantor berita Interfax melaporkan.
Rusia sebelumnya telah menguji coba Su-57 di Suriah. Beberapa kali pesawat terlihat dalam uji terbang di wilayah udara Suriah. Namun tidak diketahui apakah pesawat itu digunakan untuk melakukan penyerangan.
Sebuah prototipe pesawat, yang disusun sebagai saingan bagi Raptor F-22 AS, pertama kali terbang ke langit pada Januari 2010. Su-57 tampil pertama kali di parade tahunan Lapangan Merah Rusia pada Mei tahun lalu ketika sepasang dari mereka meraung di atas Moskow.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News