Khashoggi tewas dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Awalnya Saudi membantah pembunuhan tersebut, namun akhirnya mengakui usai mendapat tekanan internasional.
"Kami telah memutuskan bahwa dalam situasi seperti sekarang ini, kami tidak akan memberikan lisensi baru untuk ekspor material pertahanan atau barang lainnya terkait penggunaan militer ke Arab Saudi," ujar Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soreide, seperti dikutip dari kantor berita Press TV, Jumat 9 November 2018.
Kemenlu Norwegia menyebut keputusan itu diambil usai melakukan "penilaian lebih jauh mengenai perkembangan di Arab Saudi dan situasi yang tidak pasti di Yaman." Arab Saudi mengintervensi konflik Yaman dan membantu pemerintah dalam memerangi pemberontak Houthi.
Intervensi dilakukan Arab Saudi dan beberapa mitra koalisi sejak Maret 2015. Tujuan utama dari intervensi ini adalah mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi dengan menghancurkan Houthi.
Bulan lalu, JErman juga mengaku akan membekukan ekspor senjata ke Riyadh hingga ada penjelasan lebih lanjut mengenai kasus Khashoggi. Norwegia telah memanggil Duta Besar Arab Saudi untuk memprotes pembunuhan Khashoggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News