Presiden Prancis Francois Hollande (Foto: AFP)
Presiden Prancis Francois Hollande (Foto: AFP)

Presiden Prancis Intensifkan Serangan Udara di Irak dan Suriah

Fajar Nugraha • 20 November 2015 11:54
medcom.id, Paris: Setelah serangan yang melanda Paris pekan lalu, Presiden Prancis Francois Hollande terus mengintensifkan serangan udaranya di Timur Tengah.
 
Utamanya, serangan udara Prancis itu diarahkan ke wilayah basis pertahanan kelompok militan Islamic State (ISIS) di Irak dan Suriah.
 
Pengumuman itu dilontarkan oleh Presiden Hollande setelah melakukan pertemuan dengan pihak dewan keamanannya. Sementara parlemen Prancis menyetujui perpanjangan status darurat hingga tiga bulan ke depan.

Serangan udara yang dilakukan oleh Prancis merupakan bentuk balas dendam atas serangan di Paris yang sudah menewaskan 129 orang dan melukai 352 lainnya. ISIS sebelumnya mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.
 
Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan, Prancis telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana otak dari serangan itu, Abdelhamid Abaoud, bisa masuk ke Prancis.
 
"Seseorang bisa dengan mudah melintasi perbatasan. Tidak ada perbatasan yang tertutup ataupun tanpa risiko," ujar Valls, seperti dikutip Guardian, Jumat (20/11/2015).
 
Abaaoud pada 13 November dilaporkan tewas dalam penggerebekan di St Denis, wilayah utara Paris.  Jasadnya resmi teridentifikasi setelah membandingkan data sidik jari.
 
Abaaoud sebelumnya diyakini berada di Suriah. Namun, sejumlah investigator meyakini dia telah berhasil kembali ke Eropa.
 
Dia meninggalkan kampung halamannya di Belgia pada 2014 untuk berperang bersama kelompok militan Islamic State (ISIS). Namun, dia pernah kembali ke Eropa setidaknya satu kali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan