Melansir Times of Israel, NYT menyebut tiga agen Israel yang mengetahui tentang operasi tersebut mengakui bahwa BAC Consulting merupakan firma yang dibuat oleh Mossad, bersama dengan 2 perusahaan cangkang lainnya untuk menutupi hubungan antara BAC Consulting dan Israel.
Berdasarkan tiga agen tersebut, BAC Consulting menyuplai firma-firma lainnya dengan pager, namun, pager yang sampai ke Hezbollah dan membunuh 12 dan melukai 2800 orang di Lebanon, dipasang dengan bahan peledak yang dikenal dengan PETN.
Melansir Times of Israel, alat-alat komunikasi tersebut sampai ke Lebanon pada tahun 2022 dikarenakan permintaan yang melonjak di Lebanon akibat ketua Hizbullah Hassan Nasrallah meminta para anggota untuk tidak menggunakan telepon genggam, dikarenakan kekhawatiran pelacakan dari Israel.
Dikarenakan hal tersebut, Mossad kemudian membuat rencana untuk memasang jebakan bom yang bisa dipencet kapanpun mereka mau.

Gambar: Cristiana Barosny-Arcidiacono. (Sumber: Linkedin)
Pager yang meledak pada hari Selasa menggunakan logo perusahaan Gold Apollo dari Taiwan. Sebelumnya, CEO BAC Consulting, Cristiana Barosny-Arcidiacono mengatakan kepada NBC pada hari Selasa bahwa perusahaannya "tidak membuat pager dan hanya perantara".
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Perdana Menteri Hungaria Zoltan Kovacs pada hari Rabu bahwa perusahaan BAC "tidak memiliki perusahaan manufaktur dan situs operasional di Hungaria" dan hanya "perusahaan perantara".
Kedua pernyataan tersebut berbeda dengan pernyataan CEO Hsu Ching-kuang, yang menyebut mereka telah bekerja sama dengan BAC Consulting selama 3 tahun serta mengizinkan manufaktur pager dengan logo mereka.
Melansir the Guardian, Hsu Ching-kuang telah dibawa ke kejaksaan Taiwan untuk dimintai keterangan perihal pager yang meledak dan telah dilepaskan hari Jumat, 20 September 2024. Namun, Hsu menolak menjawab segala pertanyaan dari wartawan.
Pada pagi hari Jumat, Menteri Keuangan Taiwan mengatakan dia "percaya dengan pasti" bahwa komponen pager-pager tersebut tidak pernah dibuat di Taiwan.
Belum ada respons, Barosny-Arcidiacono, CEO BAC Consulting yang mengklaim telah bekerja semala 2 tahun 11 bulan di Komisi Uni Eropa terkait laporan baru ini.
Baca Juga:
Hungaria Bantah Pager yang Meledak di Lebanon Diproduksi di Negaranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News