Pernyataan disampaikan Puigdemont di tengah rencana pulang ke Catalonia, usai pemilihan umum regional di sana berakhir dengan kemenangan besar kubu separatis.
"Hanya ada dua opsi: di penjara saya tidak bisa menyapa orang-orang atau menulis," ujar Puigdemont, yang kini mengasingkan diri di Belgia.
Jika pulang ke Spanyol, Puigdemont terancam ditangkap dengan tuduhan pemberontakan, penghasutan dan penyalahgunaan anggaran publik.
"Satu-satunya jalan adalah melanjutkan ini secara bebas dan aman," lanjut dia kepada Catalunya Radio.
Puigdemont mengatakan memimpin dari jarak jauh bisa diwujudkan di era teknologi seperti saat ini. "Bisnis besar dan proyek riset akademis juga bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi baru," sebut dia.
Baca: Puigdemont Minta Madrid Aktifkan kembali Pemerintah Catalonia
"Ini bukan kondisi normal seperti yang kita semua inginkan. Tapi sayangnya, menjadi semakin sulit untuk melakukan itu (memimpin Catalonia) dari negara bagia Spanyol, karena kami akan berada di penjara," lanjut Puigdemont.
Dipecat bersama kabinetnya pada 27 Oktober setelah parlemen Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan, Puigdemont adalah satu-satunya kandidat pemimpin dari kubu separatis.
Dia berkukuh memiliki mandat resmi dari masyarakat untuk memimpin Catalonia, setelah referendum tahun lalu berujung dengan kemenangan kubu separatis.
Namun pemerintah pusat di Madrid menegaskan akan mengambil langkah hukum dan tetap mengontrol langsung Catalonia jika Puigdemont berusaha memimpin dari Belgia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id