Polisi anti-teror dikerahkan ke lokasi ledakan di sekitar Manchester Arena, Manchester, Inggris, 22 Mei 2017 malam. (Foto: AFP/PAUL ELLIS)
Polisi anti-teror dikerahkan ke lokasi ledakan di sekitar Manchester Arena, Manchester, Inggris, 22 Mei 2017 malam. (Foto: AFP/PAUL ELLIS)

AS Perketat Keamanan Ruang Publik usai Ledakan di Manchester

Willy Haryono • 23 Mei 2017 10:06
medcom.id, Washington: Amerika Serikat (AS) memantau secara seksama perkembangan terbaru di Inggris setelah terjadinya ledakan di Manchester Arena yang menewaskan 19 orang dan melukai 50 lainnya. 
 
AS juga akan "memperketat keamanan" di beberapa ruang publik serta area konser musik di seantero Negeri Paman Sam. 
 
"Kami berkoordinasi dengan mitra kami di Inggris untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai penyebab ledakan serta jumlah korban tewas dan luka," ungkap pernyataan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS), seperti dilansir Guardian, Senin 22 Mei 2017 malam waktu setempat. 

"Warga AS di area (sekitar ledakan) diimbau mengikuti arahan otoritas lokal dan meningkatkan kewaspadaan. Kami mendorong warga AS yang ikut menjadi korban untuk mencari bantuan ke Kedutaan Besar di London," lanjutnya. 
 
DHS mengaku belum mendapatkan informasi kredibel mengenai adanya ancaman spesifik terhadap beberapa lokasi konser di AS. Namun untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pengamanan di berbagai area akan diperketat. 
 
AS Perketat Keamanan Ruang Publik usai Ledakan di Manchester
 
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti ledakan serta siapa pihak yang bertanggung jawab. Dugaan awal, ledakan berasal dari bom bunuh diri di sekitar Manchester Arena. "Kami siap membantu teman dan mitra kami di Inggris," sebut DHS.
 
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pihaknya masih terus memantau insiden ledakan yang terjadi di Manchester, Inggris. Pihaknya terus memperhatikan informasi mengenai ada atau tidaknya warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban ledakan.
 
"KBRI London terus mengikuti perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa 23 Mei 2017.
 
Ledakan terjadi pada 22 Mei 2017 waktu setempat, saat penonton konser Ariana Grande mulai membubarkan diri.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan