medcom.id, London: Para penggemar dan teman-teman Diana, putri Wales, menandai ulang tahun ke-20 kematiannya, pada Kamis 31 Agustus. Para penduka menyalakan lilin dan memberi penghormatan pada insiden mengharukan kecelakaan mobilnya yang fatal.
Anak-anaknya, Pangeran William dan Harry, pada Rabu 30 Agustus, menyambut arus para simpatisan yang membawa karangan bunga ke gerbang Kensington Palace di London. Di sana, mereka berdua dibesarkan bersama sang putri.
Tepat setelah tengah malam di Paris, pada Kamis, beberapa orang menerobos hujan di terowongan Pont de l'Alma di mana tepatnya dua dekade silam, mobil yang ditumpangi Diana menabrak sebuah pilar, merenggut nyawa wanita paling terkenal di dunia ini.
Seorang pria menyalakan beberapa lilin di sekitar monumen Flame of Liberty, yang berdiri di atas jalan bawah tanah dan telah menjadi tempat suci bagi sang putri.
"Diana revolusioner," kata Sian Croston, mahasiswa berusia 17 tahun dari London, seperti dinukil AFP, Kamis 31 Agustus 2017.
"Dia mengubah keluarga kerajaan selamanya. Dia akan selalu menjadi putri rakyat," katanya, memakai julukan yang diciptakan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair beberapa jam setelah kematiannya.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.25 pagi waktu setempat pada 31 Agustus 1997. Diana tewas bersama Dodi Fayed, produser film Mesir yang kaya yang jadi pacarnya selama dua bulan, dan sopirnya yang mabuk minuman keras, pengemudi taksi Henri Paul, ketika berusaha menghindari fotografer paparazzi.
Dua puluh tahun kemudian, beberapa lusin karangan bunga dan gambar putri diletakkan di Flame of Liberty oleh para pengunjung yang simpatik.
"Saya masih kecil saat dia meninggal, tapi saya mempelajari biografinya," kata wartawan Jerman Marie Hermann, 25, dari Frankfurt.
"Saya mencintai Diana dan komitmennya untuk amal," katanya kepada AFP.
Linda Bigelbach, 61, dari Saint Paul di Minnesota, mengatakan: "Saya ingat hari pernikahannya dan saya ingat pada hari kematiannya."

Warga meletakkan karangan bunga mengenang Putri Diana (Foto: AFP).

Warga meletakkan karangan bunga mengenang Putri Diana (Foto: AFP).
Kita semua kehilangan
Di London, William dan Harry, yang berusia 15 dan 12 tahun saat ibu mereka meninggal, memberi penghormatan kepada mendiang ibu mereka, pada Rabu. Mereka menghabiskan hari Kamis secara pribadi.
Para pangeran memeriksa lusinan karangan bunga yang ditinggalkan di depan Istana Kensington. Sebelumnya mereka menerjang hujan deras untuk mengunjungi Taman Putih (White Garden) di istana, yang diciptakan tahun ini untuk mengenang selera gaya dan warna pakaian sang putri.
Mereka bertemu perwakilan badan amal yang didukung Diana, termasuk mereka yang membantu penderita AIDS dan anak-anak yang membutuhkan.
Harry mengatakan kepada satu grup juru kampanye bahwa kematian ibunya juga merupakan tragedi bagi mereka.
"Saya bisa membayangkan banyak dari Anda bilang, 'benar, ini dia, sekarang kita mendapatkannya, kita sudah mengidamkannya, kita mendapat perhatian, sekarang ayo kita lakukan sesuatu'," kata pangeran 32 tahun.
"Lalu tiba-tiba dia tersentak, jika saya bisa mengatakannya (dengan cara ini), kita semua kehilangan seseorang," ucapnya.

Pangeran William dan Pangeran Harry keluar Istana Kensington melihat karangan bunga (Foto: AFP).
Mereka kemudian muncul di gerbang istana untuk melihat pesan, gambar, dan bunga yang diikat untuk mengingat ibu mereka. Seraya berterima kasih kepada para simpatisan untuk kedatangan mereka, dan membawa karangan bunga.
Catatan tulisan tangan di tandan bunga berbunyi: "Diana, putri pemberani, anak-anakmu memiliki keberanianmu" dan "negara kita sangat beruntung memilikimu".
"Saya sangat sedih," kenang Lena Pettersson, seorang petugas kebersihan dari Swedia yang melakukan perjalanan ke London untuk menghadiri peringatan.
"Dia peduli dengan manusia, dia sangat spesial, anak laki-lakinya melanjutkan pekerjaannya, mereka sama seperti dia," cetusnya.
Helen Zacharia, 62, yang mengikat sebuah buket ke gerbang, mengatakan kepada AFP: "Saya datang setiap tahun karena saya selalu menyukai Diana, saya belum pernah bertemu dengannya tapi jika saya tidak datang, saya merasa sangat sedih. Semua orang mencintainya," ucapnya.

Pangeran William dan Pangeran Harry melihat karangan bunga untuk Putri Diana (Foto: AFP).

Pangeran William dan Pangeran Harry melihat karangan bunga untuk Putri Diana (Foto: AFP).
Ikon global
Sang putri dikenang, pada Kamis, di rumah sakit AIDS Mission Mildmay di London, yang dikunjungi secara teratur oleh Diana saat merawat pasien HIV.
Lembaga ini akan mengadakan layanan peringatan dan anggota staf pensiunan akan berbagi kenangan mereka tentang Diana, beserta penari Wayne Sleep yang terkenal saat tampil bersama sang putri pada 1985.
Kematiannya yang terlalu dini pada usia 36 tahun mengejutkan dunia. Kehidupan kompleks Diana -- seorang bangsawan remaja pemalu yang tiba-tiba menjadi ikon global -- dan kematian tragisnya masih memikat jutaan orang di seluruh dunia.
Diana menikahi Pangeran Charles, pewaris takhta Inggris, pada 1981, namun pernikahan mereka ambruk di bawah tekanan tugas publik dan ketidakcocokan mereka. Dia diusir oleh keluarga kerajaan sejak perceraian pada 1996, yang secara tidak sengaja dia ungkapkan tanpa terelakkan melalui sebuah wawancara televisi yang eksplosif.
Namun, bintang monarki yang bersinar itu sudah tidak benderang, reputasinya dicap sebagai ikon mode, juru kampanye amal, pejuang kemanusiaan, dan "ratu di hati seluruh rakyat" yang penuh gaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id