Polisi lakukan penjagaan di sekitar lokasi ledakan di Manchester (Foto: AFP).
Polisi lakukan penjagaan di sekitar lokasi ledakan di Manchester (Foto: AFP).

Bocoran Investigasi Teror Manchester Tak Rusak Hubungan AS-Inggris

Arpan Rahman • 26 Mei 2017 17:07
medcom.id, Washington: Kalangan pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) angkat bicara, soal bocoran oleh pejabat AS mengenai pengeboman bunuh diri di Manchester, Inggris. 
 
Mereka tidak menghendaki kekhawatiran Perdana Menteri Theresa May tentang bocoran tersebut dapat mempengaruhi kemitraan intelijen kedua negara.
 
Polisi Inggris menghentikan upaya berbagi informasi dengan agensi AS tentang serangan Manchester setelah rincian utama penyelidikan tersebut, termasuk nama pengebom, pertama kali muncul di media AS. Para pejabat keamanan Inggris berkata bahwa mereka waswas bocoran tersebut dapat menghambat penyelidikan.
 
Sejumlah pejabat pada enam badan intelijen dan pertahanan AS, semuanya berbicara secara anonim, menyebut bahwa mereka tidak melihat adanya perubahan dalam berbagi laporan intelijen dengan Inggris dan tidak mengharapkan untuk melihat sesuatu yang buruk.
 
"Nilai intelijen yang kita bagikan bersama soal terorisme dan isu-isu lainnya terlalu penting untuk dibatasi karena beberapa foto di koran dan publikasi perdana nama pengebom," kata salah satu pejabat yang tahu persis soal kesepakatan sejak lama antara Inggris, As, dan negara-negara lain.
 
"Jika kita menghentikan penyatuan sumber daya kita, terutama pada target keras seperti ISIS, Rusia, dan Korea Utara, kita semua akan kurang aman, dan perdana menteri dan (Presiden Donald) Trump tahu itu," cetusnya, seperti disitir Reuters, Jumat 26 Mei 2017.
 
May mengangkat kekhawatiran Inggris kepada Trump pada pertemuan puncak NATO di Brussels, pada Kamis, mengatakan kepadanya bahwa laporan intelijen yang dibagi antara kedua negara mereka harus tetap aman. Kata-kata May menjadi pertunjukkan publik yang langka tentang ketidakpuasan dengan sekutu keamanan terdekat Inggris.
 
"Dia mengungkapkan pandangan bahwa hubungan bagi info intelijen yang kita miliki dengan AS sangat penting dan berharga, namun informasi yang kita bagi harus dijaga tetap aman," kata sumber pemerintah Inggris.
 
Trump, yang berbicara di Brussel, menyebut bocoran tersebut "sangat meresahkan" dan berjanji akan meminta Departemen Kehakiman "untuk melancarkan telaah lengkap mengenai masalah ini, dan jika sesuai, pelakunya harus diadili sepenuhnya berdasarkan undang-undang tersebut."
 
Pentagon, CIA, dan Kantor Direktur Intelijen Nasional, yang mengkoordinasikan badan-badan intelijen AS, tidak menanggapi permintaan agar berkomentar apakah pembagian laporan intelijen dengan Inggris akan terpengaruh oleh kontroversi mengenai bocoran dari Manchester.
 
Keterampilan Trump 
 
Perhatian Inggris menyoroti seringnya keluhan Trump sendiri tentang pejabat di pemerintahannya yang membocorkan informasi ke media, acapkali mengenai tuduhan soal hubungan antara kampanye pemilihannya dengan Rusia.
 
Namun kritik Trump, termasuk kepada beberapa pejabat intelijen AS, menjadi ironis sesudah dia memberikan informasi yang sangat sensitif mengenai operasi rahasia negara asing terhadap Islamic State (ISIS) kepada para pejabat senior Rusia dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih, bulan ini.
 
Dua pejabat AS dari lembaga berbeda mengatakan, foto sisa-sisa bom Manchester, yang menewaskan 22 orang, dan bukti lainnya bahwa pejabat AS yang diduga membocorkannya -- disebut salah satu dari mereka sebagai "laporan intelijen dan nilai keamanan yang terbatas."
 
Foto-foto yang diterbitkan oleh New York Times mencakup bagian-bagian bom dan ransel yang dibawa oleh pengebom bunuh diri tersebut, dan menunjukkan noda darah di tengah reruntuhan.
 
AS dan Inggris memiliki hubungan berbagi laporan intelijen, menjadi mitra yang paling dekat di antara negara-negara lain di dunia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan