Studi dilakukan Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) dan tim ilmuwan dari sejumlah universitas, termasuk Bangor University di Inggris. Mereka menemukan fakta bahwa banyak larva ikan di lautan yang memakan plastik.
Disitir dari Daily Telegraph, Senin 11 November 2019, ikan yang terdampak plastik ini berasal dari beragam spesies di wilayah laut yang juga berbeda-beda. Ilmuwan melakukan studinya dengan mengamati pergerakan larva ikan yang mencari makan di permukaan air.
Tim menemukan fakta bahwa larva ikan lebih banyak ditemukan di permukaan laut, secara spesifik di terutama area yang terlihat 'licin' seperti 'pita halus.' Ilmuwan meyakini larva ikan senang berkumpul di area semacam itu, karena ada banyak koloni plankton yang merupakan sumber makanan mereka.
Namun sayangnya, area 'pita halus' itu juga merupakan tempat berkumpulnya banyak plastik, termasuk mikroplastik yang hampir tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
"Kami terkejut saat mengetahui banyak sampel kami yang memakan plastik," kata Dr. Jonathan Whitney, seorang pakar kelautan dari NOAA yang juga wakil pemimpin studi.
Dalam penelitian Whitney dan koleganya, kepadatan jumlah plastik di permukaan laut di perairan Hawaii secara rata-rata 8 kali lebih tinggi dari Great Pacific Garbage Patch --- sebuah area berkumpulnya banyak sampah di Samudra Pasifik Utara.
Setelah 100 kali mengambil sampel air dengan menggunakan jaring, tim menemukan fakta bahwa kandungan plastiknya 126 kali lebih terkonsentrasi di area 'pita halus' ketimbang lapisan permukaan di bawahnya yang selisih jaraknya hanya beberapa ratus meter.
Di area 'pita halus' itu ternyata kandungan plastiknya tujuh kali lebih tinggi dari jumlah larva ikan. Mayoritas plastik di area tersebut adalah mikroplastik, yang berukuran kurang dari 1 milimeter.
Karena berukuran sangat kecil, mikroplastik dapat dengan mudah dimakan larva ikan. Ratusan larva ikan yang dijadikan sampel telah dibedah oleh tim, dan di dalam perut mereka banyak ditemukan mikroplastik.
"Kami menemukan banyak plastik kecil di perut beberapa spesies ikan, termasuk ikan pedang dan mahi-mahi. atau bahkan yang hidup di karang seperti triggerfish (ikan ayam-ayam)," tambah Dr. Whitney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News