Dalam sebuah pernyataan, Kamis (9/4/2015), Amnesty menyebut telah melihat rekaman yang memperlihatkan kematian empat prajurit Ukraina. Keempatnya tewas setelah diinterogasi separatis pro Rusia di wilayah timur Ukraina.
Seperti dikutip Associated Press, Amnesty menyebut adanya beberapa foto prajurit dengan luka senjata api di kepala, yang mengindikasikan adanya pembunuhan bergaya eksekusi.
Ratusan tentara Ukraina diyakini telah ditangkap pasukan pemberontak dalam perang yang sudah berlangsung selama lebih kurang setahun. Perang ini telah menelan lebih dari 6.000 jiwa.
Kedua kubu salah menuding memperlakukan tahanan dengan buruk. Di bawah perjanjian damai pada Februari, semua tahanan dari kedua kubu akan dibebaskan pada awal Maret.
Namun hingga kini, kelanjutan pembebasan semua tahanan belum terealisasi optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News