Sebelumnya, Dubes Malik menyampaikan simpatinya atas insiden jatuh pesawat AirAsia itu.
"Berbicara atas rakyat dan Pemerintah Inggris, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari penumpang dan awak kabin. Doa dan pikiran kepada mereka dalam waktu sulit saat ini," ujar Dubes Moazzam Malik, dalam keterangan tertulis Kedubes Inggris yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (31/12/2014).
Inggris telah mengerahkan anggota Air Accident Investigation Branch (AAIB), untuk membantu pencarian dari kotak hitam. Penyelidik AAIB saat ini sudah bergabung dengan ahli dari Singapura.
"Pihak Air Accident Investigation Branch (AAIB) memiliki banyak pengalaman, keahlian dan peraltan teknis yang bsa membantuk kotak hitam di dalam air," tutur Dubes Malik.
"Saya arap keahlian mereak bisa memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia agar bisa mencari kotak hitam AirAsia QZ8501. Kami siap memberikan bantuan untuk melakukan penyelidkan yang dibutuhkan," tutupnya.
Pesawat AirAsia Qz8501 hilang pada Minggu (28/12/2014). Ketika hilang pesawat membawa 162 orang, termasuk di antaranya 155 penumpag dan tujuh awak kabin.
Tim BASARNAS mengkonfirmasi penemuan puing dari pesawat QZ8501. Selain itu penemuan yang berlangsung pada Selasa (30/12/2014), juga disertai penemuan jenazah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News