Menurut pejabat Kementerian Pertahanan AS, manuver yang dilakukan jet tempur Rusia sudah berlangsung selama dua hari.
Yang pertama pertama dari dua insiden itu, disebut pejabat AS 'lebih agresif dari apa yang pernah terjadi dalam waktu lama'. Adapun insiden ini terjadi pada 11 April lalu.
Saat itu dua pesawat tempur Rusia sebanyak 20 kali terbang dekat dan mengitari kapal perusak USS Donald Cook. Jaraknya pun mencapai sekitar 1.000 meter dan ketinggian 30 meter, cukup dekat untuk membuat air laut berombak.
Hari berikutnya, pesawat tempur itu melakukan 11 serangan simulasi lagi melintas hanya sembilan meter di atas USS Donald Cook. Kali ini, jet-jet Russia itu diikuti sebuah helikopter militer yang mengambil gambar USS Donald Cook.
Kedua insiden terjadi sewaktu USS Donald Cook berada di perairan internasional. Sementara jenis jet tempur Rusia yang melintas di USS Donald Cook, diketahui sebagai Sukhoi SU-24.
Pejabat yang tidak mau disebut namanya menggambarkan pesawat itu sebagai "sayap bersih" yang berarti mereka tidak tampak membawa senjata.
"Petugas di kapal perusak berusaha menghubungi pesawat Rusia itu dengan radio, tapi tidak ada tanggapan," ungkap pejabat itu, seperti dikutip VOA Indonesia, Kamis (14/4/2016).
Pada saat kejadian, USS Donald Cook dalam posisi di lepas pantai Kaliningrad, sebuah wilayah Rusia di pantai Baltik antara Lithuania dan Polandia.
Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest menyatakan prihatin atas insiden yang berulang-ulang selama setahun belakangan tatkala mana pesawat jet Rusia terbang terlalu dekat dengan kapal AS di perairan internasional.
Kapal perusak USS Donald Cook baru saja tiba dari kunjungan ke pelabuhan di Gdynia , Polandia , ketika insiden itu terjadi. Kapal itu menuju ke laut dengan membawa helikopter Polandia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News