Ribuan warga Catalonia menyerukan persatuan dan menolak gerakan kemerdekaan pada 2013. (Foto: AFP)
Ribuan warga Catalonia menyerukan persatuan dan menolak gerakan kemerdekaan pada 2013. (Foto: AFP)

Warga Catalonia Pro Spanyol Desak Puigdemont Dipenjara

Willy Haryono • 29 Oktober 2017 19:18
medcom.id, Barcelona: Demonstrasi berskala masif yang menyerukan persatuan nasional berlangsung di Barcelona, Minggu 29 Oktober 2017. Unjuk rasa digelar satu hari usai Catalonia secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan.
 
Pemerintah pusat Spanyol di Madrid bergerak cepat dan membubarkan parlemen Catalonia. Seluruh petinggi dan kepala kepolisian Catalonia juga dipecat. Perdana Menteri Mariano Rajoy kemudian menyerukan pemilihan umum pada Desember mendatang untuk memilih parlemen baru Catalonia.
 
Dalam unjuk rasa pro Spanyol, seperti dikutip BBC, ribuan warga Catalonia mendesak agar presiden regional Carles Puigdemont dijebloskan ke penjara. Krisis politik terburuk di Spanyol ini dipicu gerakan separatis yang dipimpin Puigdemont. 

Puigdemont menegaskan dirinya mendapat mandat untuk mendeklarasikan kemerdekaan usai referendum pada 1 Oktober. Hasil referendum menunjukkan 90 persen partisipan memilih melepas diri dari Spanyol. 
 
Madrid menilai referendum tersebut ilegal, ditambah lagi hanya 43 persen warga Catalonia yang mengikutinya. 
 
Sementara itu di Belgia, seorang menteri mengatakan bahwa Puigdemont dapat mencari suaka politik jika memang tidak diinginkan di Spanyol. 
 
"Jika melihat situasi saat ini, (ancaman) hukuman penjara dan aksi represif dari Madrid membuat Anda bertanya-tanya, apakah orang seperti dia (Puigdemont) bisa menjalani persidangan yang adil," tutur Menteri Imigrasi Belgia Theo Francken. 
 
Hingga sejauh ini, belum ada indikasi apakah Puigdemont meninggalkan Catalonia atau tidak. 
 
Berbicara di Madrid, juru bicara pemerintah Inigo Mendez de Vigo, mengatakan Puigdemont berhak melanjutkan kariernya di politik meski sudah dipecat. 
 
"Saya yakin jika Puigdemont mengikuti pemilu ini, dia dapat menyuarakan sikap oposisinya secara demokratis," tutur de Vigo, Sabtu 28 Oktober. 
 
"Warga Catalonia dapat menyuarakan apa yang mereka rasakan sepanjang tahun ini," tambah dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan