Ribuan orang berunjuk rasa menentang UU amnesti koruptor di Bucharest, Rumania, 29 Januari 2017. (Foto: AFP/DANIEL MIHAILESCU)
Ribuan orang berunjuk rasa menentang UU amnesti koruptor di Bucharest, Rumania, 29 Januari 2017. (Foto: AFP/DANIEL MIHAILESCU)

Puluhan Ribu Warga Rumania Tolak UU Amnesti Koruptor

Willy Haryono • 30 Januari 2017 12:55
medcom.id, Bucharest: Sekitar 40 ribu orang berunjuk rasa di Bucharest dan kota lainnya di Rumania, Minggu 29 Januari, untuk memprotes undang-undang kontroversial yang mengatur pengampunan terhadap politikus korup. 
 
Demonstrasi terbesar yang dihadiri sekitar 20 ribu orang terjadi di ibu kota Rumania. Anak-anak beserta anjing peliharaan mereka diajak keluarga masing-masing dalam unjuk rasa masif ini. 
 
Massa mengibarkan bendera nasional sembari meneriakkan "Rumania, bangun dari tidur!," "hukum pencuri," dan slogan lainnya. 

Sebelumnya pada Januari ini Perdana menteri Sorin Grindeanu merilis dua dekrit darurat untuk membebaskan beberapa narapidana yang divonis penjara lima tahun atas kejahatan non-kekerasan. 
 
Jika kedua dekrit itu diadopsi, maka sekitar 2.500 orang, termasuk beberapa pejabat negara yang terjerat kasus korupsi, akan dibebaskan. 
 
Grindeanu ingin mengimplementasikan dekrit itu melalui mekanisme darurat tanpa perlu persetujuan parlemen. 
 
"Bukan sesuatu yang normal (jika ada aturan) untuk membebaskan pencuri. Itu merupakan pesan buruk bagi anak-anak kita," ucap Anca, seorang ibu dua anak. 
 
Puluhan Ribu Warga Rumania Tolak UU Amnesti Koruptor
 
Puluhan Ribu Warga Rumania Tolak UU Amnesti Koruptor
 
Menteri Hukum Florin Iordache membela rancangan kedua dekrit, dengan mengatakan hal tersebut diperlukan untuk mengurangi populasi penjara Rumania yang sudah terlampau padat. 
 
Pendemo di Bucharest berjalan melewati gedung Kementerian Hukum sembari meneriakkan, "resign!"
 
Di kota Cluj, sekitar 10 ribu orang mengikuti unjuk rasa serupa. Ribuan lainnya berdemo di kota Sibiu dan Iasi. 
 
Rencana dekrit amnesti dikritik sejumlah pejabat Rumania, termasuk jaksa agung Augustin Lazar, kepala jaksa antikorupsi Laura Codruta Kovesi dan kepala mahkamah agung Cristina Tarcea. 
 
Dalam laporan tahunan 2005, Komisi Eropa yang mengawasi reformasi hukum di Rumania, mengingatkan akan adanya proposal dalam bentuk apapun yang bertujuan "mengampuni koruptor."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan