Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib (kiri) dan Presiden Dewan HAM PBB, Joaquin Alexander Maza Martelli. (Foto: Dok. Watap RI Jenewa)
Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib (kiri) dan Presiden Dewan HAM PBB, Joaquin Alexander Maza Martelli. (Foto: Dok. Watap RI Jenewa)

Presiden Dewan HAM PBB Apresiasi Kesiapan RI di UPR

Sonya Michaella • 27 April 2017 08:29
medcom.id, Jenewa: Menjelang pembahasan Universal Periodic Review (UPR) Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan organisasi lainnya, Hasan Kleib bertemu dengan Presiden Dewan HAM PBB, Joaquin Alexander Maza Martelli, di Jenewa, Swiss, kemarin.
 
Dalam pertemuan ini, dibahas pula mengenai kesiapan UPR Indonesia dan sejumlah tantangan dan kemajuan di bidang HAM Indonesia. Martelli juga merupakan Wakil Tetap El Salvador di Jenewa sekaligus Presiden Dewan HAM yang baru dan akan memimpin UPR yang akan digelar 3 Mei mendatang.
 
"Indonesia adalah negara yang besar dan dapat kiranya dijadikan contoh atas komitmennya untuk terus mengupayakan promosi dan proteksi HAM," kata Martelli, seperti keterangan tertulis dari Perwakilan Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Lainnya di Jenewa kepada Metrotvnews.com, Kamis 27 April 2017.

Martelli juga mengapresiasi Indonesia karena secara sukarela telah mengutarakan kesediaannya sebagai salah satu negara yang kondisi HAM-nya akan direview pada proses UPR.
 
"Banyak kemajuan yang telah dicapai di bidang HAM. Namun demikian, Indonesia, juga seperti negara lainnya, menghadapi sejumlah tantangan di bidang HAM," ucap Hasan.
 
Mantan Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI ini juga menekankan, tantangan untuk Indonesia memang ada, namun yang terpenting adalah Indonesia sebagai negara yang sangat progresif terhadap HAM, tetap memiliki komitmen untuk menindaklanjuti dan mencari solusi terhadap tantangan-tantangan tersebut.
 
Kedua pihak juga menyepakai untuk terus bekerja sama secara konstruktif di mana Indonesia akan terus mendukung kepemimpinan Martelli dengan jabatannya yang baru dalam menguatkan Dewan HAM dan proses mekanisme UPR.
 
Serahkan Surat Kepercayaan
 
Selain bertemu dengan Presiden Dewan HAM, Hasan juga telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Direktur Jenderal Kantor PBB di Jenewa, Michael Moller, pada hari yang sama, yaitu 26 April kemarin.
 
Presiden Dewan HAM PBB Apresiasi Kesiapan RI di UPR
 
"Indonesia siap berperan dan bekerja sama dengan sistem PBB untuk memperjuangkan kepentingan bersama di dalam kerangka multilateral," ucap Hasan.
 
Moller mengucapkan selamat datang kepada Hasan dan langsung membahas secara umum isu-isu yang menjadi perhatian kantor PBB dan organisasi lainnya di Jenewa.
 
Hal-hal yang dibahas antara lain, penerapan Sustainable Development Goals (SDGs), perkembangan negosiasi perlucutan senjata, dan berbagai inisiatif yang diluncurkan oleh Moller di Jenewa.
 
Ia juga berharap, Wakil Tetap RI yang baru ini bisa mendukung program-program PBB yang terkait dengan SDGs dan mengajak Hasan untuk bergabung dengan International Geneva Gender Champhions bersama sejumlah duta besar lainnya.
 
Kedua pihak pun berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi antara Indonesia dan PBB guna mencapai kepentingan bersama.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan