Insiden itu terjadi di salah satu bangsal rawat jalan rumah sakit menurut situs berita CTK. Perdana Menteri Andrej Babis mengonfirmasi enam orang tewas dalam kejadian ini.
“Empat orang tewas dalam lokasi dan dua orang lainnya menderita luka. Sayangnya kedua orang terluka tersebut, meninggal akibat luka yang mereka derita,” ujar Babis, kepada media Ceko, seperti dikutip BBC, Selasa, 10 Desember 2019.
Pria bersenjata itu mengakhiri drama penembakan di rumah sakit itu dengan menembak dirinya sendiri. Total, tujuh orang tewas dalam insiden ini.
Polisi sudah menutup rumah sakit, serta universitas yang berdekatan. Menurut laporan, penembakan terjadi di klinik trauma.
Menteri Dalam Negeri Jan Hamacek mengonfirmasi penembakan itu terjadi di Rumah Sakit Universitas.
Hingga kini belum diketahui motif dari penembakan. Polisi mengatakan mereka merespons penembakan itu dan tiba dalam waktu lima menit.
Insiden penembakan jarang sekali terjadi di Republik Ceko, meskipun kepemilikan senjata di Eropa sangat tinggi. Tetapi kepemilikan itu untuk kepentingan berburu.
Pada 2015, seorang pria melepaskan tembakan di Kota Uhersky Brod. Insiden ini menewaskan delapan orang, sebelum pelaku melakukan bunuh diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News