RI-EU aktifkan kembali kerja Sama kelompok persahabatan Pparlemen (Foto: Dok. Kemenlu RI).
RI-EU aktifkan kembali kerja Sama kelompok persahabatan Pparlemen (Foto: Dok. Kemenlu RI).

RI-EU Aktifkan Kembali Kerja Sama Kelompok Persahabatan Parlemen

Fajar Nugraha • 29 November 2016 15:54
medcom.id, Brussels: Kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa mencakup bidang yang luas. Parlemen dari kedua belah pihak juga memanfaatkan hubungan yang kembali diaktifkan ini.
 
Reaktivasi hubungan antara Parlemen Indonesia dan Uni Eropa menjadi bagian dari kunjungan Menlu Retno Marsudi, ke markas Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia pada 28 November. (Baca: Uni Eropa Ingin Pelajari Pluralisme dari Indonesia).
 
"Reaktivasi Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-UE merupakan salah satu hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz pada April 2016," demikian disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada acara reaktivasi kerja sama kelompok persahabatan parlemen Indonesia-Uni Eropa di Brussel.
 
Kelompok persahabatan parlemen ini merupakan forum anggota Parlemen Eropa yang ingin menguatkan kerja sama dengan Indonesia dalam berbagai bidang. Kelompok ini diketuai oleh Ana Gomes dari Portugal dengan dua wakil ketua yakni Jeroen Lenaers dari Belanda, Urmas Paet dari Estonia.
 
RI-EU Aktifkan Kembali Kerja Sama Kelompok Persahabatan Parlemen
Delegasi Parlemen Indonesia temui Parlemen UE bersama Menlu Retno Marsudi (Foto: Dok. Kemenlu)

 
Menlu Retno menggarisbawahi semakin pentingnya kerja sama Indonesia-Uni Eropa yang terefleksi dari dicetuskannya Partnership and Cooperation Agreement (PCA) antara kedua belah pihak yang berlaku sejak 2014. 
 
"Parlemen Eropa dan Indonesia memiliki peran yang penting untuk memastikan implementasi serta juga dapat memberi masukan bagi pelaksanaan Partnership Comprehesive Agreement (PCA) tersebut," tegas Menlu Retno, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (29/11/2016).
 
Sementara itu, Ketua Komisi I, Dr. Abdul Kharis Almasyhari mengatakan reaktivasi Kelompok Persahabatan ini merupakan langkah maju dalam hubungan antar Parlemen. "Reaktivasi Kelompok ini menegaskan pentingnya pelibatan semua pemangku kepentingan, termasuk Parlemen, dalam memajukan hubungan Indonesia–Uni Eropa yang berdasarkan kepentingan yang saling menguntungkan," imbuh Almasyhari.
 
Saat ini, kelompok Persahabatan tersebut memiliki 22 anggota Parlemen UE dan diharapkan untuk berkembang ke depannya. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia Yuri Thamrin menyambut baik diresmikannya kelompok ini dan menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi kegiatan kelompok Persahabatan ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan