Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas berbeda. Aksi ini diinisiasi PERMIRA Rusia dengan diawali kegiatan Aksi Sosial PERMIRA Cabang Kota Irkutsk, kemudian berlanjut di kota Vladivostok, Kazan, Moskow, Arkhangelsk, Rostov dan ditutup Kota Saint Petersburg pada Senin 13 Maret 2017.
Aksi Sosial PERMIRA bertujuan mempromosikan identitas Indonesia yang ramah dan bersahabat. Aksi didasari keadaan mahasiswa internasional di luar negeri yang sibuk dengan kegiatan kuliah dan terkadang lupa melihat kepada anak-anak yatim piatu, orang-orang jompo, atau tunawisma di sekitarnya.
Secara bersama-sama, mahasiswa Indonesia di Rusia berkomitmen melakukan aksi sosial serempak dengan memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai, alat mandi, uang dan lain sebagainya ke lembaga sosial di kota masing-masing.
Pembukaan Aksi Sosial dilakukan Mahasiswa Indonesia di Kota Irkutsk pada Rabu, 8 Maret 2017. Kegiatan ini terlaksana dengan ikut serta membantu kerja bakti di salah satu gereja dalam peringatan hari perempuan internasional di sana.
Acara selanjutnya dilakukan Mahasiswa Indonesia di Kota Vladivostok dengan memberikan bantuan makanan dan promosi budaya di salah satu panti jompo.
.jpg)
"Pada aksi sosial ini, kita membawa makanan untuk orang-orang yang ada di panti jompo, kemudian bergantian masuk ke sana untuk bersosialisasi dengan penghuni panti jompo tersebut," Ujar Rona Widya, inisiator dari Aksi Sosial di Kota Vladivostok.
Bakti sosial lainnya dilakukan Mahasiswa Indonesia di Kota Kazan melalui cara sama, dengan target salah satu yayasan amal Masjid di Kota tepian Sungai Volga itu.
Secara serempak pada Minggu 12 Maret 2017, kegiatan-kegiatan serupa juga dilakukan di Kota Moscow, Arkhangelsk dan Rostov di panti asuhan, panti jompo dan panti sosial.
Sebagai penutup, Aksi Sosial PERMIRA digelar Mahasiswa Indonesia di Kota Saint Petersburg pada Senin 13 Maret 2017. PERMIRA Cabang Kota Saint Petersburg sukses berkontribusi dengan membagikan alat tulis, permainan anak-anak, dan promosi budaya di salah satu tempat penitipan anak.

"Di Rusia itu ada tiga jenis tempat anak-anak, yang pertama detski dom (panti asuhan), detski sad (taman bermain), dan detski center (tempat penitipan anak). Bagus, detski center ini mereka menitipkan dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore, lalu mereka ada pelajaran musik, kerohanian dan sebagainya, bagus!” ujar Steven Guntur, Ketua PERMIRA 2015, yang menjadi salah satu volunteer di di Saint Petersburg.
"Semoga berlanjut terus ya secara rutin! Bravoo kawan-kawan” ujar Steven Guntur menutup pendapatnya. Mengomentari hal ini, Koordinator PPI Dunia, Intan Irani juga mengomentari positif kegiatan Aksi Sosial PERMIRA, "kegiatan kalian bravaa banget!"
Saat ini, mahasiswa Indonesia di Rusia berjumlah sekitar 300 orang yang tersebar di 20 Kota. Moskow dan Saint Petersburg merupakan kota dengan mahasiswa Indonesia terbanyak dengan masing-masing berjumlah hampir 100 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id