Seperti diberitakan Reuters, Minggu (15/5/2016), polisi enggan memberikan rincian lebih lanjut tentang tulisan penghinaan tersebut ketika dihubungi oleh para awak media. Namun, polisi menegaskan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
Hal ini mengacu pada popularitas Merkel yang berkurang karena kebijakan liberalnya tentang imigran. Lebih dari satu juta imigran tiba di Jerman pada tahun lalu.
Para imigran tersebut kebanyakan berasal dari Timur Tengah dan Afrika yang melarikan diri ke Jerman dari perang dan kemiskinan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran tentang bagaimana perekonomian terbesar di Eropa akan dapat mengintegrasikan mereka nantinya.

Imigran dari Timur Tengah yang tiba di Jerman/AFP
Sementara itu, sebuah jajak pendapat di Jerman menunjukkan bahwa hampir dari setengan rakyat Jerman tidak ingin Merkel berada di jabatannya sekarang hingga pemilu tahun depan.
Sebelumnya, Merkel mengatakan ia tidak berencana mengubah kebijakan imigrannya setelah mendapat desakan yang meningkat agar menutup Jerman bagi imirgran. Namun, Merkel tidak mau menetapkan batas jumlah para imigran tersebut yang memasuki Jerman.
"Kebijakan tersebut memperjelas bahwa ada kewajiban dan tanggung jawab bagi kami," kata Merkel. Langkah-langkah ini diperkirakan termasuk rencana untuk membuka 100.000 lapangan pekerjaan bagi para imigran.
Ia juga menegaskan untuk para imigran yang ingin tinggal di Jerman wajib berintegrasi dengan masyarakat, termasuk di antaranya belajar bahasa dan budaya Jerman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News