Menteri Dalam Negeri Ekuador, Maria Paula Romo mengatakan Assange ditangkap pada Kamis, 11 April 2019 oleh polisi London. Romo mengatakan dirinya sangat dekat dengan ektradisi AS tersebut.
Channel Teleamazonas mengidentifikasi dia sebagai Ola Bini, seorang pengembang perangkat lunak yang berfokus pada privasi, keamanan dan kriptografi.
Dilansir dari laman AFP, Jumat 12 April 2019, Romo mengatakan Assange ditahan untuk tujuan penyelidikan. "Kami memiliki bukti cukup bahwa dia berkolaborasi dalam upaya menggoyahkan pemerintah," tuturnya.
Dia mengatakan Assange diduga terlibat dengan beberapa pejabat untuk menggoyahkan pemerintahan Presiden Lenin Moreno.
Polisi Inggris bergerak usai Ekuador menarik suaka untuk Assange dan membatalkan kewarganegaraan yang diberikan padanya sejak 2012. Assange diberi suaka oleh mantan Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino.
Assange telah tinggal di kedutaan tersebut selama tujuh tahun. Namun, pemerintah Ekuador mengatakan Assange berulang kali melanggar aturan perlindungannya.
Kementerian Kehakiman AS mengatakan Assange didakwa dengan konspirasi peretasan komputer, sehubungan dengan pekerjaannya bersama mantan analis intelijen AS Chelsea Manning pada Maret 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News