"Adanya dua silinder yang mengandung klorin. Dan dari hasil penemuan di lokasi, terdapat paparan klorin di lingkungan tersebut," kata OPCW dalam pernyataan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu 16 Mei 2018.
Tim juga mewawancarai para saksi dan menemukan sejumlah pasien di fasilitas medis, tidak lama setelah insiden menunjukkan gejala terpapar klorin.
"Saya sangat mengutuk penggunaan bahan kimia beracun sebagai senjata oleh siapa pun, alasan apa pun dan dalam keadaan apa pun," kata kepala OPCW, Ahmet Uzumcu.
"Tindakan seperti itu bertentangan dengan larangan tegas terhadap senjata kimia," imbuhnya.
Hasil OPCW secara resmi akan dikeluarkan pada akhir Mei mendatang.
OPCW melakukan penelitian di wilayah Douma, Suriah yang diserang menggunakan senjata kimia oleh pemerintah Suriah. Namun hal ini dibantah oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Bashar al-Assad.
Serangan Douma memicu gelombang serangan rudal ke beberapa basis militer yang diduga sebagai fasilitas senjata kimia di Suriah. Serangan dilakukan koalisi Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News