Petugas forensik memeriksa mobil pelaku penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis - AFP / DOMINIQUE FAGET
Petugas forensik memeriksa mobil pelaku penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis - AFP / DOMINIQUE FAGET

Pengamat: Serangan Teroris di Paris Bergaya Militer

Willy Haryono • 08 Januari 2015 13:59
medcom.id, Paris: Tiga pria bersenjata yang membunuh 12 orang di sekitar dan dalam kantor majalah Charlie Hebdo beraksi dengan tenang. Mereka terindikasi kuat telah melewati serangkaian pelatihan militer.
 
Demikian disampaikan David Blair, pengamat masalah internasional dan koresponden Daily Telegraph, Kamis (8/1/2015).
 
"Mereka juga membawa persenjataan lengkap dalam beraksi. Foto-foto di lokasi memperlihatkan dua pria yang berpakaian serba hitam dengan penutup muka. Mereka masing-masing membawa senapan AK-47," ujar Blair.

"Postur dan penampilan mereka mencerminkan seseorang dengan latar belakang militer. Salah satu pelaku mengenakan jaket berisi amunisi cadangan. Ada pula laporan satu pelaku membawa peluncur granat," tambah dia.
 
Penyerangan brutal terhadap majalah Charlie Hebdo menewaskan 12 orang, termasuk beberapa editor dan pelukis kartun ternama di Paris. Aksi terorisme ini diduga terkait kecaman pada Charlie Hebdo, yang dinilai sebagian pihak menggunakan alasan kebebasan berekspresi secara berlebihan.
 
Hingga saat ini dua pelaku masih diburu, sementara satu lainnya yang masih berusia 18 tahun, sudah menyerahkan diri ke petugas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan