Kepala Kepolisian Regional Kharkiv Oleg Bekh mengatakan kepada saluran televisi 112 bahwa pria yang belum teridentifikasi itu relatif tenang dan belum mengungkapkan permintaan apapun.
Ia berkomunikasi dengan santai dengan polisi via telepon genggam milik salah satu sandera.
Tayangan langsung dari televisi memperlihatkan polisi dan sejumlah mobil patroli di luar gedung dua lantai berwarna putih dan kuning. Area sekitar lokasi penyanderaan ditutup polisi.
"Kami mencoba melakukan semua yang kami bisa untuk tetap menjalin komunikasi dengan pria itu, dan memastikan semua sandera dibebaskan," tutur Bekh, seperti dikutip Independent.
Bekh mengatakan pria di kantor pos itu khawatir mengenai pertukaran tahanan antara otoritas Ukraina dengan separatis pro Rusia. Pria itu berharap lebih banyak tahanan yang dibebaskan.
Meski bercerita mengenai pertukaran tahanan, keinginan sesungguhnya dari pria itu belum diketahui petugas.
Ukraina dan separatis menukar ratusan tahanan pada Rabu kemarin. Itu merupakan pertukaran terbesar sebagai meletusnya konflik di Donbass timur yang menewaskan lebih dari 10 ribu orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News