Pernyataan dilontarkan setelah Turki menyebut pesawat jet Rusia telah memasuki zona udaranya, yang juga zona udara NATO, tanpa izin.
"Sebuah pesawat tempur Rusia melanggar zona udara Turki kemarin, meski adanya peringatan berulang-ulang dari otoritas Turki. Insiden sebelumnya telah menunjukkan betapa bahayanya perilaku seperti itu," tutur Stoltenberg di Brussels, Belgia, seperti dilansir Reuters, Sabtu (30/1/2016).
"Saya meminta Rusia untuk bertanggung jawab dan menghormati zona udara NATO. Rusia harus mengambil segala langkah yang diperlukan untuk memastikan pelanggaran seperti itu tidak terulang lagi," sambung dia.
Peristiwa serupa terjadi pada November 2015. Turki menembak jatuh pesawat Rusia yang dianggap telah melanggar zona udara. Rusia membantahnya, dan mengatakan pesawat itu berada di zona Suriah.
Insiden penembakan berujung pada ketegangan kedua negara. Rusia menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Turki di bidang ekspor dan pariwisata.
Dalam insiden terbaru, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tuduhan Turki hanyalah sebuah propaganda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id