Keluarga tentara yang ikut serta dalam serangan Sekutu melakukan perjalanan ke Amiens untuk mengikuti upacara di katedral kota tersebut. Serangan cepat kala itu menghancurkan pertahanan dan moral pasukan Jerman.
Sejumlah perwakilan dari pemerintah Australia, Inggris, Kanada, Perancis, dan Amerika Serikat juga akan mengenang puluhan ribu tentara yang tewas dalam Pertempuran Amiens. Mantan presiden Jerman Joachim Gauck juga hadir dalam acara.
Pertempuran Amiens menandakan dimulainya Serangan Seratus Hari di Front Barat, yang memicu Gencatan Senjata pada November 1918.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu 8 Agustus 2018, pertempuran ini menandai pergeseran dari perang parit ke perang tank. Sekutu mengerahkan ratusan tank untuk maju jauh ke dalam garis pertahanan Jerman. Itu yang disebut Jenderal Jerman Erich Ludendorff sebagai "hari hitam tentara Jerman" dalam sejarah PD I.
Kunjungan PM May ini menjadi kali keduanya ke Prancis dalam waktu kurang dari sepekan. Sebelumnya, dia berdiskusi dengan Presiden Emmanuel Macron di masa liburannya di Laut Tengah terkait Brexit.
PM Inggris, yang berada di bawah tekanan untuk memenangkan sekutu di benua itu untuk strategi keluarnya dari Uni Eropa, akan membaca petikan memoar perang dari panglima Inggris, Lloyd George.
Pangeran William juga akan mengikuti prosesnya. Ia dan PM May juga akan bertemu keluarga tentara, termasuk keturunan pasukan Kanada dan Australia yang memimpin pasukan Sekutu ke dalam pertempuran.
Namun Presiden Macron, seorang penduduk asli Amiens, tidak dijadwalkan hadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News