Eurocontrol mengatakan misil udara-ke-darat atau rudal jelajah dapat digunakan selama kurun waktu tersebut.
Saat ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para sekutunya sedang membahas aksi militer untuk menghukum Presiden Suriah Bashar al-Assad atas serangan gas beracun di Douma pada 7 April lalu.
Pejabat pemerintahan Trump sudah berdiskusi dengan Prancis dan Inggris mengenai respons militer gabungan. Kantor berita Associated Press, mengutip beragam sumber, melaporkan bahwa AS dan para sekutunya mempertimbangkan melakukan serangan militer ke Suriah pada akhir pekan ini.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan kepada Radio ABC bahwa Negeri Kanguru akan mendukung tindakan dari para sekutunya.
Baca: Trump Pertimbangkan Opsi Militer terhadap Suriah
"Saya tidak akan mengomentari tindakan militer AS. Tetapi jika AS melakukan serangan udara sebagai tanggapan terhadap penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil, maka Australia akan mendukung tindakan yang sudah terukur," ujar Bishop, seperti disitir Sydney Morning Herald, Rabu 11 April 2018.
Gedung Putih menyebut Trump membatalkan tur ke Amerika Latin yang dijadwalkan Jumat mendatang untuk fokus menanggapi insiden Suriah. Senin kemarin, Trump menyerukan adanya tanggapan cepat dari AS atas serangan di Suriah.
Dalam peringatan di situs Eurocontrol, tidak disebutkan dari mana saja potensi serangan misil ini yang akan meluncur ke Suriah.
Regulator penerbangan di sejumlah negara, termasuk AS, Inggris, Prancis, dan Jerman, telah mengeluarkan peringatan serupa seperti Eurocontrol. Namun peringatan Eurocontrol meliputi area yang lebih luas di luar wilayah udara yang dikendalikan Damaskus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News