Zizi Markovic, seorang warga Makedonia Utara, menjadi orang pertama yang menggunakan hak pilih di sebuah tempat pemungutan suara di Skopje. TPS dalam pilpres putaran kedua ini mulai dibuka pada pukul 07.00 waktu Makedonia Utara.
"Saya bangga bisa menjadi pemilih pertama. Saya berharap usai pilpres ini Makedonia Utara dapat lebih cepat menjadi anggota UE dan NATO," ujar Markovic, dilansir dari laman TRT World.
Yunani selama berdekade-dekade telah mendesak agar nama negara Makedonia diganti. Dasar dari seruan ini adalah karena salah satu wilayah di Yunani juga ada yang bernama Makedonia.
Nama baru Makedonia Utara dari sebelumnya Makedonia akhirnya diratifikasi tahun ini. Namun pergantian nama belum dapat mengakhiri perpecahan di Makedonia, negara dengan sekitar 1,8 juta pemilih terdaftar.
Dalam pilpres ini, para pemilih harus menentukan pilihan antara Stevo Pendarovski dari partai penguasa sayap kiri dan tokoh sayap kanan Gordana Siljanovska-Davokova. Kedua tokoh tersebut bersaing ketat dalam pilpres putaran pertama bulan lalu.
Tingkat keikutsertaan warga Makedonia Utara dalam pilpres putaran pertama relatif rendah, yakni hanya sekitar 40 persen. Jika angkanya di bawah 40 persen di putaran kedua, maka hasil pilpres akan dianulir.
Lebih dari 3.000 pengawas domestik dan 420 dari berbagai negara akan mengawasi jalannya pilpres putaran kedua di Makedonia Utara.
Perdana Menteri Makedonia Utara Zoran Zaev meyakini "pilpres akan berjalan sukses." Namun jika tidak, maka ia akan menyerukan adanya pemungutan suara lebih awal dari jadwal di parlemen.
Baca: 60 Ribu Warga Yunani Protes Perubahan Nama Makedonia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
