Trump adalah satu dari puluhan pemimpin dunia yang akan mengikuti acara peringatan 100 tahun berakhirnya PD I.
Saat bertemu di Istana Elysee, seperti disitir dari media AFP, Trump dan Macron mencoba melupakan perselisihan mereka sebelumnya. Trump sempat kesal terhadap Macron yang mengajukan wacana bahwa pasukan Eropa sebaiknya mempersiapkan diri di tengah berbagai ancaman, termasuk yang mungkin datang dari AS.
Menumpahkan kekesalannya di Twitter, Trump mengatakan bahwa "Presiden Macron menyarankan agar Eropa membangun militer sendiri untuk melindungi diri dari AS, Tiongkok dan Rusia."
"(Pernyataan itu) sangat mengganggu. Mungkin Eropa harus terlebih dahulu berkontribusi lebih terhadap NATO, yang selama ini disubsidi besar-besaran oleh AS!" tambah Trump kala itu. NATO merujuk pada Pakta Pertahanan Atlantik Utara, sebuah aliansi militer.
Mencoba mengklarifikasi, Macron mengatakan seruannya terkait militer dan pertahanan Eropa tidak bermaksud untuk menyerang AS. Ia kemudian mendukung seruan Trump agar Eropa lebih banyak berkontribusi terhadap NATO.
"Kita memang membutuhkan pembagian beban yang lebih merata di dalam NATO," sebut Macron, sembari menepuk-nepuk lutut Trump sebagai tanda persahabatan.
Sebelumnya, Trump dan Macron juga pernah berselisih paham mengenai beberapa hal, termasuk saat AS menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2015 dan perjanjian nuklir Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News