Bantuan tersebut sebagai imbalan atas bantuan Turki yang membatasi pengungsi ke wilayah Eropa. Sebagaimana dijanjikan Uni Eropa tiga miliar euro tersebut untuk tiga juta pengungsi dari Suriah yang tinggal di Turki.
"Ini adalah program kemanusiaan terbesar di Uni Eropa yang pernah dibiayai," kata Komisi Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis, Christos Stylianides saat mengumumkan kesepakatan seperti dilansir Reuters, Kamis (8/9/2016)
WFP bersama organisasi BUlan Sabit Merah Turki akan menggelar sebuah sistem untuk para pengungsi dan akan mendapatkan kartu pra-bayar untuk menutupi biaya makan, perumahan, sekolah, atau biaya kesehatan di Turki.
Christos mengatakan, memungkinkan pengungsi untuk memilih apa yang mereka beli adalah penting dalam membantu orang-orang tertekan dengan rasa harga diri dan bisa membantu hubungan mereka dengan masyarakat lokal.
Komisaris Siprus mengatakan Uni Eropa sangat jauh dari kontrak yakni 652 juta euro untuk pengungsi di Turki. Namun, Ankara mengeluh uang mengalir secara perlahan karena sejauh ini hanya 181 juta euro yang telah dicairkan.
Uni Eropa bergantung pada Ankara dalam kesepakatan migrasi, setelah kedatangan massa pada tahun 2015, Uni Eropa juga berjanji akan meningkatkan bantuan dan juga dalam pembicaraan liberalisasi visa untuk orang Turki. Namun terhenti sebelum jeda musim panas dan hubungan antara Uni Eropa dan Ankara memburuk setelah kudeta gagal di Turki pada bulan Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News