Pesawat sedang dalam perjalanan dari Shaba menuju Tripoli saat insiden terjadi. Pesawat membawa 111 penumpang dan tujuh awak.
Kantor Berita AFP menyebutkan bahwa pembajakan dilakukan oleh seorang pria yang membawa sebuah granat.
"Penerbangan Afriqiyah dari Sabha menuju Tripoli dibelokkan dan didaratkan di Malta," ujar Perdana Menteri Malta Jospeh Muscat melalui akun twitternya, seperti dikutip AFP pada Jumat (23/12/2016).
"Penerbangan Afriqiyah membawa 111 penumpang terdiri dari 82 pria, 28 wanita dan satu anak," lanjutnya.
Otoritas setempat telah menutup Bandara Malta untuk semua kegiatan operasional. Tentara telah mengepung pesawat bertipe Airbus A320 tersebut.
Libya mengalami konflik berkepangjangan setelah Muammar Khadafi jatuh pada 2011. kelompok-kelompok militan saling menyerang satu sama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News