Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: MI/Rommy Pujianto
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: MI/Rommy Pujianto

Pemerintah Bantah Borong Sukhoi dari Rusia

Achmad Zulfikar Fazli • 19 Mei 2016 23:29
medcom.id, Jakarta: Pemerintah membantah akan memborong pesawat Sukhoi buatan Rusia. Bantahan ini diberikan menyusul ramainya pemberitaan tentang pembelian pesawat Sukhoi Su-35 tersebut di tengah kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Rusia.
 
"Saya ingin sampaikan klarifikasi bahwa ada berita Indonesia borong pesawat tempur Sukhoi. Perlu saya klarifikasikan, peristiwa itu tidak ada," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Sochi Rusia, Kamis (19/5/2016).
 
Retno mengakui Presiden Jokowi membahas soal masalah dalam pertemuan bilateralnya dengan Presiden Putin, pada Rabu 18 Mei 2016. Namun, kata Retno, dalam pembahasan itu tidak membicarakan tentang rencana pembelian pesawat Sukhoi Su-35.

"Kita bicara konteks pertahanan dalam hal luas," ujar Retno.
 
Pemerintah Bantah Borong Sukhoi dari Rusia
Sukhoi SU-35Sukhoi SU-35. Foto: AFP Photo.
 
Pemerintah Indonesia dan Rusia menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang meliputi bidang pertahanan, arsip nasional, arsip Kementerian Luar Negeri, kebudayaaan serta IUU Fishing.
 
Penandatanganan kerja sama dilakukan usai pertemua bilateral Indonesia dengan Rusia di Bucherov Rucey, rumah kediaman resmi Presiden Putin di Sochi, Rusia, Rabu (18/5/2016).  
 
Pemerintah Bantah Borong Sukhoi dari Rusia
Presiden Jokowi (kiri) dan Presiden Vladimir Putin. Foto: AFP
 
Presiden Joko Widodo dalam Pernyataan Pers Bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kunjungan ke Rusia bertujuan memperdalam kerja sama strategis di bidang ekonomi, investasi, dan pertahanan.
 
Kedua kepala negara itu juga sepakat mendorong investasi Rusia di Indonesia, yakni di sektor maritim dan infrastruktur, misalnya pembangunan kereta api dan pelabuhan di Kalimantan, dan juga di bidang minyak, energi, serta listrik.
 
"Saya dan Presiden Putin sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan. Tadi juga kita bahas kerja sama di bidang alih teknologi, bidang produksi bersama, dan pendidikan serta pelatihan," ujar Presiden.
 
Indonesia dan Rusia, kata Presiden Jokowi, akan terus bekerja sama memberantas terorisme dan meningkatkan pertukaran informasi intelijen.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan