Kota Paris bermandikan cahaya saat upacara Pembukaan Olimpiade musim panas 2024- Foto AFP
Kota Paris bermandikan cahaya saat upacara Pembukaan Olimpiade musim panas 2024- Foto AFP

Umat Kristen Kritik Pembukaan Olimpiade Paris, Trump: Memalukan!

Riza Aslam Khaeron • 30 Juli 2024 16:34
Washington: Mantan Presiden AS Donald J. Trump mengecam acara pembukaan Olimpiade Paris yang diiringi dengan performa kontroversial, yang memparodikan salah satu lukisan Leonardo Da Vinci yang paling terkenal, “The Last Supper”.
 
“Saya pikir acara pembukaan tersebut memalukan” Ujar Trump di wawancara Fox News, hari Senin.
 
Sebagai konteks, lukisan yang dilukis pada tahun 1495-1498, oleh pelukis renaisans Italia tersebut, menggambarkan makan malam terakhir Yesus Kristus dengan 12 murid-muridnya, dan reaksi mereka terhadap pernyataan Yesus bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianatinya.
 
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Gawat! Sejumlah Atlet Positif Covid-19

Lukisan tersebut merupakan salah satu seni yang sangat dihargai oleh umat Kristen.

Performa tersebut menuai banyak kritikan dari umat Kristen sedunia yang menilai performa tersebut “offensive” dan “tidak terhormat”.
 
Dalam performa tersebut, panitia menunjuk penari ikon LGBTQ+ sebagai model, di mana mereka duduk berjajar di depan meja makan panjang, seperti pada lukisan the last supper.
Gereja Katolik Perancis mengkritik performa tersebut memiliki banyak “segmen ejekan terhadap agama Kristen”.
 
Thomas Jolly, creative director dari performa tersebut, mengaku bahwa dia terinspirasi oleh mitologi dewa Dionisos yang dalam performa tersebut, dimainkan oleh penyanyi Perancis Philippe Katerine dengan cat biru di seluruh tubuh, hampir tanpa busana.
 
“Tujuan kami bukan untuk mengejek, maupun untuk tampil beda” Ujar Jolly pada konferensi pers di Paris, 28 Juli.
 
Jolly mengatakan bahwa ide utama dalam performa tersebut adalah untuk representasi semua kelompok untuk mencerminkan Olimpiade Paris yang diikutsertakan oleh banyak negara dan ragam budaya.
 
Di acara konferensi pers yang sama. Anne Descamps, juru bicara Olimpiade Paris telah menyampaikan permintaan maaf kepada Gereja Katolik Perancis dan umat Kristen yang merasa tersinggung terhadap performa tersebut.
 
“Tidak ada maksud untuk mengejek kelompok agama manapun” Ujar Descamps.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan